News
Kamis, 31 Desember 2015 - 11:45 WIB

PERGERAKAN RUPIAH 2015 : Satu Tahun Terakhir Rupiah Anjlok Hingga 10,15%

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi uang tunai rupiah. (Nurul Hidayat/JIBI/Bisnis)

Pergerakan Rupiah 2015 cenderung tak memuaskan dan berakhir lebih lemah 10,15%.

Solopos.com, JAKARTA – Kurs rupiah menutup perdagangan tahun ini dengan menempati posisi depresiasi paling jeblok di kawasan Asia, terkoreksi 10,15% ke level Rp13.788 per dolar Amerika Serikat year-to-date.

Advertisement

Berdasarkan data Bloomberg, pada perdagangan di pasar spot hari ini, Rabu (30/12/2015), nilai tukar rupiah menjadi mata uang paling jeblok di kawasan regional Asia dengan penurunan hingga 90 poin atau 0,66% ke level Rp13.788/US$ dari sebelumnya Rp13.698/US$.

Depresiasi rupiah menjadi posisi paling dalam sepanjang hari ini, yang disusul oleh dolar Taiwan 0,34%. Sepanjang hari ini, kurs rupiah berada pada level terkuat Rp13.709/US$ dan terlemah Rp13.758/US$.

Advertisement

Depresiasi rupiah menjadi posisi paling dalam sepanjang hari ini, yang disusul oleh dolar Taiwan 0,34%. Sepanjang hari ini, kurs rupiah berada pada level terkuat Rp13.709/US$ dan terlemah Rp13.758/US$.

Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada mengatakan potensi pelemahan rupiah masih ada seiring menguatnya laju dolar AS.

Adapun penguatan dolar disebabkan oleh turunnya harga minyak dan sejumlah komoditas.

Advertisement

Pada saat bersamaan, Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) turun tajam 136 poin, tertekan permintaan dolar yang tinggi di akhir tahun.

Data yang diterbitkan Bank Indonesia menempatkan Jisdor level di Rp13.794/US$, melemah 136 poin atau terdepresiasi 1% dari kurs kemarin. Level tersebut juga sama dengan kurs tengah yang dipatok BI.

Adapun, kurs transaksi yang dipatok BI berada pada level Rp13.863/US$ untuk kurs jual. Sedangkan, kurs beli dipatok Rp13.725/US$.

Advertisement

Posisi Cadangan devisa per akhir November 2015 lebih rendah dibandingkan dengan posisi akhir Oktober 2015 yang mencapai US$100,24 miliar.

Adapun, suku bunga acuan atau BI Rate yang dipertahankan pada level 7,5% pada 17 Desember 2015. Hal itu dilakukan meskipun Federal Reserve telah menaikkan suku bunga Fed Fund Rate 25 basis poin.

Berikut kurs rupiah di pasar spot:

Advertisement
Tanggal Level (Rp/US$) Perubahan (%)
30 Desember 13.788 -0,66
29 Desember 13.698 -0,37
28 Desember 13.647 -0,11
25 Desember 13.632 -0,06
24 Desember 13.624 +0,19

Sumber: Bloomberg.

Berikut kurs Jisdor Bank Indonesia:

Tanggal Level (Rp/US$) Perubahan (%)
30 Desember 13.794 -1,00
29 Desember 13.658 -0,14
28 Desember 13.639 +0,04
23 Desember 13.644 -0,21
22 Desember 13.615 +1,85

Sumber: Bank Indonesia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif