News
Senin, 24 Januari 2022 - 19:35 WIB

Percepatan Pembangunan Infrastruktur Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Bc  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto berfoto bersama pada acara Penandatangan Kontrak Paket Tender/Seleksi Dini Kementerian PUPR TA 2022, Senin (24/1/2022). (Istimewa)

Solopos.com, JAKARTA – Tahun 2022 merupakan tahun kunci dalam mengejar pencapaian target pertumbuhan ekonomi jangka menengah maupun jangka panjang. Karena tahun ini menjadi titik awal pemulihan ekonomi pasca-pandemi, dan peningkatan daya saing perekonomian.

Dalam dokumen Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN), perekonomian Indonesia ditargetkan masuk dalam kategori Upper-Middle Income pada tahun 2025.

Advertisement

Untuk mendukung hal ini, dilakukan upaya peningkatan daya saing perekonomian melalui reformasi struktural. Mencakup perbaikan iklim investasi dan percepatan pembangunan infrastruktur khususnya Proyek Strategis Nasional. Sehingga diharapkan dapat meningkatkan pengembangan ekonomi berbasis riset dan inovasi dan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).

Selain upaya percepatan pembangunan infrastruktur, pada 2022 yang menjadi tahun kunci, kualitas perencanaan, pelaksanaan pembangunan, serta operasi dan pemeliharaan dari infrastruktur tentunya juga selalu ditingkatkan. Ini agar tercipta value for money dari proses penyediaan infrastruktur.

Advertisement

Selain upaya percepatan pembangunan infrastruktur, pada 2022 yang menjadi tahun kunci, kualitas perencanaan, pelaksanaan pembangunan, serta operasi dan pemeliharaan dari infrastruktur tentunya juga selalu ditingkatkan. Ini agar tercipta value for money dari proses penyediaan infrastruktur.

Baca juga: Pengembangan Teknologi Industri Kesehatan Dukung Kemandirian Nasional

Dampak dari pembangunan infrastruktur diharapkan dapat dirasakan langsung masyarakat. Seperti pemenuhan pelayanan kebutuhan dasar masyarakat, peningkatan akses konektivitas dan mobilitas , peningkatan infrastruktur energi dan pangan. Serta pemerataan dan penerapan infrastruktur teknologi dan komunikasi.

Advertisement

Target pertumbuhan ekonomi tahun 2022 sebesar 5,2%, peran pembangunan infrastruktur sangat penting sebagai salah satu roda penggerak perekonomian nasional. Selain itu, infrastruktur juga memiliki peran penting dalam mengungkit indeks persepsi dunia (usaha) terhadap penentuan lokasi investasi yang tepat. Yang secara kuantitatif dituangkan dalam peringkat indeks kemudahan berusaha (EoDB)

“Dalam rangka mewujudkan transformasi perekonomian dan EoDB kami berharap terjadinya peningkatan infrastruktur nasional sebesar 49,4% terhadap PDB pada akhir 2024. Hal ini tentu dicapai dengan Proyek Strategis Nasional,” ujar Menko Airlangga.

Baca juga: Pemulihan Ekonomi Indonesia, Berimbas Peningkatan Kinerja IPCC

Advertisement

Selain itu, upaya peningkatan kualitas SDM lokal diharapkan dalam berbagai kegiatan infrastruktur memberikan kesempatan untuk mempekerjakan kemampuan-kemampuan dalam negeri, insinyur dalam negeri, dan kontraktor dalam negeri.

“Kolaborasi dan sinergi merupakan kunci agar kita dapat terus saling bekerjasama, dalam mencari solusi atas sumber-sumber pendanaan yang kreatif. Agar dapat mengurangi beban ketergantungan kita kepada APBN, salah satunya seperti yang dilakukan melalui pemanfaatan infrastruktur yang telah terbangun [asset recycling],” tambah Menko Airlangga.

Turut hadir dalam acara tersebut antara lain Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian. Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang, Direktur Jenderal Bina Konstruksi Kementerian PUPR, Deputi Bidang Hukum dan Penyelesaian Sanggah LKPP. Serta para Pejabat Eselon 1 dan Eselon 2 di lingkungan Kementerian PUPR.

Advertisement

 

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif