News
Minggu, 11 Mei 2014 - 15:01 WIB

PERBANKAN : Kredit UMKM Sangat Rendah

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - llustrasi (JIBI/Harian Jogja/Bisnis)

Harianjogja.com, SLEMAN–Bank Indonesia (BI) menilai penyaluran pinjaman perbankan belum tepat sasaran ke Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia. Dari data Kementerian Koperasi dan UKM terdapat 50 juta UMKM namun baru 21% UMKM yang mengakses pinjaman ke perbankan.

Direktur Departemen Pengembangan Akses Keuangan dan UMKM BI, Yunita Resmi Sari mengatakan melihat total pinjaman yang tersalurkan juga masih sangat minim. Dari Rp640 triliun uang yang disalurkan hanya 19% yang tersalurkan untuk UMKM.

Advertisement

“Angka ini tentu masih sangat kecil. Padahal jika ingin kuat seharusnya UMKM yang mengakses perbankan jauh lebih banyak lagi,” jelas Yunita di sela-sela acara Alliance for Financial Inclusion SME Finance Working Group 2014 di Royal Ambarrukmo Yogyakarta, Kamis (8/5/2014).

Yunita mengaku kebanyakan UMKM yang belum bisa mengakses memang ada perbedaan pandangan dengan perbankan. Jika perbankan melihat laporan keuangan usaha UMKM, di sisi lain UMKM di Indonesia belum semuanya sadar akan pembukuan.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPBI) DIY, Arief Budi Santoso mengaku penyerapan pinjaman UMKM DIY sangat tinggi. Sebab di DIY kebanyakan memang UMKM dan sudah memiliki dasar pelaporan yang rapi.

Advertisement

Arief mengaku sudah membentuk konsultan keuangan mitra bank (KKMB) yang mendampingi UMKM yang ingin meminjam di bank. Setiap bulannya, KKMB ini dipertemukan dengan pihak perbankan di DIY. Dengan pendampingan ini, UMKM DIY banyak yang mengakses pinjaman ke perbankan. Dari Rp42 triliun dana pinjaman sekitar 42% diakses UMKM. Persentase ini selalu meningkat, sebab pada 2013 hanya 38% UMKM.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif