News
Sabtu, 3 Oktober 2015 - 21:20 WIB

PERBANKAN JOGJA : Pelajar Nasabah Seksi Bagi Perbankan

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Rahmatullah/JIBI/Bisnis)

Perbankan Jogja menyasar segmen muda.

Harianjogja.com, JOGJA- Potensi menyasar nasabah usia pelajar cukup menjanjikan bagi kalangan perbankan. Produk-produk yang ditawarkan perbankan untuk segmen ini pun terus dipoles, dengan beragam kemudahan. Sayang, meski menjanjikan belum banyak anak-anak yang tahu soal tabungan untuk mereka.

Advertisement

Pimpinan Bank BNI Kantor Cabang Utama Jogja Sugiarto mengungkapkan, pertumbuhan tabungan untuk anak di DIY dinilai menjanjikan. Menurutnya, animo masyarakat sangat besar terutama untuk anak-anak sekolah di tingkat taman kanak-kanak dan sekolah dasar. Hal itu tidak terlepas dari status Jogja sebagai kota pendidikan.

Hingga kini, nilai tabungan Taplus Anak di Bank BNI di DIY mencapai Rp29,7 miliar. Jumlah tersebut berasal dari 11.978 rekening. “Untuk nasional, sampai saat ini jumlah rekening Taplus Anak sebanyak 999. 227 rekening dengan nilai Rp1,8 triliun,” ujar dia kepada Harianjogja.com di ruangannya, Jumat (2/10/2015).

Ia mengungkapkan, motivasi para orang tua membuka tabungan untuk anak karena ingin mengajarkan budaya menabung. Namun, ada pula yang ingin menyediakan dana untuk masa depan anak-anaknya tersebut sehingga tak jarang yang nilainya sampai ratusan juta. “Untuk target pertumbuhan, secara total, diharapkan bisa mencapai 10 persen,” ujar dia.

Advertisement

Diakui Sugiarto, anak-anak juga menjadi target potensial. Pada Taplus Anak, ujar dia, tidak ada biaya pengelolaan rekening. Jumlah penarikan uang pun ada batas maksimal yakni Rp500.000 dalam waktu satu hari. Tujuannya, agar anak berlatih memanajemen keuangan dan tidak bersifat konsumtif. “Kami sedang mendekati beberapa sekolah, seperti SMP untuk branding, yaitu kartu siswa berupa kartu ATM BNI,” ujar dia.

Butuh Edukasi
Hal senada disampaikan Consumer Marketing Strategy Div. Head Bank OCBC NISP Andreas Kurniawan. Menurutnya, sejak diluncurkan 2009 silam, jumlah nasabah Tabungan Anak Mighty Saver OCBC NISP terus meningkat. Hingga kini, pihaknya mampu menggalang setidaknya 90.000 nasabah dengan jumlah dana pihak ketiga yang dihimpun mencapai sekitar Rp180 miliar.

“Kondisi ini tidak lepas dari mudahnya syarat dan program-program yang diberikan,” kata Kurniawan menjawab pertanyaan Harianjogja.com.

Advertisement

Tabungan junior yang ditawarkan bank tersebut terdapat tiga pilihan mata uang. Baik berupa rupiah, dolar Amerika maupun dolar Singapura. Selain itu, tabungan ini bebas biaya administrasi dengan perlindungan asuransi. Ada pula program-program dan hadiah edukatif untuk memotivasi pengembangan bakat dan pengetahuan nasabah anak. Syarat pembukaan rekening untuk setoran awal juga dinilai sangat ringan, mulai dari Rp50.000.

Diakuinya, segmentasi anak atau pelajar untuk kalangan perbankan sangat menjanjikan. Hal itu dipicu juga karena faktor demografi penduduk Indonesia di usia produktif antara 24-40 tahun cukup tinggi. “Kondisi tersebur juga ditunjang pula oleh pertumbuhan ekonomi yang baik sehingga jumlah penduduk yang digolongkan anak-anak juga besar,” ujar Kurniawan.

Peluang tersebut, lanjut dia, membutuhkan edukasi sejak dini terkait pentingnya anak-anak untuk menabung. “Mengenalkan pentingnya basic financial planning dengan yang cara sesuai minat anak, menjadi penting untuk menarik segment ini, dan tentunya meningkatkan brand awareness jangka panjang,” sambungnya.

Untuk terus menarik minat anak untuk menabung, pihaknya tahun ini akan meningkatkan dan memperbaiki offer [penawaran]. Saat ini offer dari tabungan tersebut difokuskan untuk kelompok anak-anak pendidikan dasar. “Kami terus-menerus melakukan review pada produk ini dengan harapan semua segment anak dari SD sampai pendidikan tinggi dapat diakomodasi oleh tabungan Mighty Saver,” harap dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif