News
Kamis, 19 Januari 2012 - 16:31 WIB

PERAYAAN IMLEK: Pedagang Buah Tangguk Untung dari Penjualan Parsel

Redaksi Solopos.com  /  R. Bambang Aris Sasangka  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - APEL TATO-Buah apel fuji dengan tato huruf Cina dijual di Pasar Gede, Solo, Kamis (19/1). Satu kotak apel yang berisi 12 buah seharga Rp175.000 itu banyak dicari pembeli menjelang perayaan Imlek. (JIBI/SOLOPOS/Agoes Rudianto)

APEL TATO --Buah apel fuji dengan tato huruf Cina dijual di Pasar Gede, Solo, Kamis (19/1). Satu kotak apel yang berisi 12 buah seharga Rp175.000 itu banyak dicari pembeli menjelang perayaan Imlek. (JIBI/SOLOPOS/Agoes Rudianto)

SOLO – Pedagang buah mereguk untung atas penjualan parcel buah menjelang perayaan Tahun Baru masyarakat Tionghoa, Imlek.
Advertisement

Pedagang buah di Pasar Gede misalnya, bisa menjual 30-40 parcel tiap hari, sehingga penjualan mereka naik hingga 70%. Salah satu pedagang buah, Yamti, mengungkapkan parcel Imlek tahun ini lebih beragam. Dia sendiri menyediakan sedikitnya lima jenis parcel.

Parcel paling laris adalah parcel apel fuji tato, yang memiliki semacam tato bertuliskan huruf China di permukaan kulitnya. Apel ini dijual Rp175.000 isi 12 apel dan Rp100.000 isi enam. “Apel tato penjualannya lumayan. Bisa 30 kardus per hari,” kata Yamti, saat dijumpai di kiosnya, Kamis (19/1/2012).

Selain apel tato, penjualan parcel jeruk juga menunjukkan peningkatan. Parcel jeruk dijual Rp100.000/20 buah dan Rp140.000/40 buah. Khusus jelang Imlek, Yamti juga menyediakan paket jeruk santang madu. Jeruk yang biasa menjadi buah meja saat Imlek ini dibanderol Rp120.000/karton isi 7-8 kilogram (kg).

Advertisement

Menurut dia, parcel biasanya dibeli kalangan swasta, terutama perbankan, sebagai ucapan selamat Tahun Baru Imlek kepada nasabah. Geliat penjualan parcel ini membuat penjualan buah naik hingga 70% dibanding hari biasa. “Bank swasta punya banyak nasabah masyarakat Tionghoa. Jadi bank kirim parcel bukan saat Lebaran, tapi waktu Imlek” ujar dia.

Demi kepraktisan, parcel Imlek dibuat khusus dengan kardus dan dilengkapi bagian untuk memudahkan parcel dijinjing dengan tangan. Parcel pun dilengkapi tulisan Gong Xi Fat Choi dan pita merah sebagai pemanis. Dengan cara ini, Yamti melihat konsumen menjadi lebih senang.

Melonjaknya penjualan buah, dalam bentuk parcel Imlek juga diakui pedagang buah lain, Waluyo. Dia mengaku menyiapkan paket murah buah jeruk santang madu seharga Rp17.000/kantong. Kantong buah dibuat dari semacam jaring yang longgar dan dilengkapi kertas berisi ucapan selamat Tahun Baru Imlek. Saat ini penjualan paket buah Imlek belum seberapa, namun dia yakin semakin mendekati peringatan Imlek, penjualan akan semakin tinggi. “Biasanya pada saat hari Imlek penjualan meningkat tajam. Saya juga menerima pesanan dalam bentuk parcel biasa,” ungkap Waluyo.

Advertisement

JIBI/SOLOPOS/Tika Sekar Arum

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif