News
Kamis, 20 Januari 2022 - 12:55 WIB

Peraturan Diperlonggar, Warga Inggris Tak Lagi Wajib Memakai Masker

Newswire  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi orang-orang bepergian menggunakan masker. (freepik)

Solopos.com, LONDON — Masyarakat di Inggris akan dibebaskan dari keharusan memakai masker di mana saja atau bekerja dari rumah (work from home/WFH) mulai pekan depan.

Menurut  Perdana Menteri Boris Johnson pada Rabu (19/1/2022), para ilmuwan telah menyakini bahwa gelombang varian Omicron sudah mencapai puncaknya.

Advertisement

Johnson juga mengatakan bahwa meskipun saat ini warga masih diharuskan untuk melakukan isolasi mandiri, dirinya tidak berharap untuk memperbarui aturan isolasi mandiri yang masa berlakunya bakal berakhir pada Maret. Dia mengatakan akan mempertimbangkan penghapusan aturan itu.

“Berkat program booster yang luar biasa, dan dengan cara masyarakat menanggapi langkah-langkah Rencana B, kami bisa kembali ke Rencana A di Inggris dan memungkinkan regulasi Rencana B berakhir sebagai hasilnya, mulai Kamis depan,” kata Johnson di depan parlemen.

Baca Juga: Salip Indonesia, Tambahan Covid-19 Inggris Terbanyak

Advertisement

Dia mengatakan sertifikat Covid-19 wajib akan berakhir, meski para pelaku usaha boleh melanjutkan penggunaan kartu pas Covid. Sebelumnya, Inggris sedang menyusun rencana agar masyarakat tidak wajib melakukan isolasi mandiri setelah tertular Covid-19.

Menurut The Telegraph pada Minggu (16/1/2022), Perdana Menteri Boris Johnson ingin secara permanen mencabut undang-undang darurat virus corona karena kasus Covid-19 di Inggris terus menurun.

Panduan resmi tentang protokol kesehatan akan tetap berlaku namun tidak akan ada denda atau hukuman bagi jika masyarakat melanggarnya.

Advertisement

Baca Juga: Didominasi Varian Delta, Covid-19 Inggris Kembali Melonjak

Menurut Telegraph, rencana tersebut akan didiskusikan selama beberapa pekan mendatang dan diperkirakan akan diumumkan pada musim semi.

Pekan lalu, Menteri Kesehatan Sajid Javid mengatakan isolasi mandiri Covid-19 di Inggris akan dipangkas menjadi lima hari dari tujuh hari jika seseorang dinyatakan negatif sebanyak dua kali.

Menurut laporan Telegraph sebelumnya, Johnson juga akan mencabut rencana cadangan (Plan B) pembatasan Covid-19, yang diperkenalkan bulan lalu untuk memperlambat persebaran varian Omicron.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif