News
Kamis, 13 Juli 2023 - 17:15 WIB

Peras Wanita Transgender, 4 Polisi di Medan Dihukum Demosi 4 Tahun

Newswire  /  Mariyana Ricky P.D  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pemerasan. (Freepik.com)

Solopos.com, MEDAN — Empat orang anggota Dit Reskrimum Polda Sumatera Utara dihukum demosi selama empat tahun dalam sidang komisi kode etik Kepolisian (KKEP) di Bid Propam Polda setempat, karena terbukti melakukan pemerasan terhadap dua wanita transgender.

Dalam sidang KKEP, Selasa, (11/7/2023) itu, mereka diberi sanksi administrasi, yakni mutasi bersifat demosi selama empat tahun.

Advertisement

“Sidang KKEP memutuskan empat personel Dit Reskrimum Polda Sumut terbukti melakukan pemerasan uang Rp50 juta terhadap dua waria,” kata Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi, Kamis (13/7/2023), dilansir Antara.

Hadi menyebutkan sebelum dilakukan sidang KKEP, para personel itu sudah dilakukan penahanan di tempat khusus selama tujuh hari dan sudah selesai dijalani.

Advertisement

Hadi menyebutkan sebelum dilakukan sidang KKEP, para personel itu sudah dilakukan penahanan di tempat khusus selama tujuh hari dan sudah selesai dijalani.

“Untuk sanksi penempatan khusus selama tujuh hari sudah dijalani sejak tanggal 3 Juli-10 Juli 2023,” ucapnya.

Ia menjelaskan keterlibatan empat personel melakukan pemerasan terhadap dua waria bernama Deca dan Fury berdasarkan hasil penyelidikan yang dilakukan Polda Sumut.

Advertisement

Sebelumnya, waria bernama Deca alias Kamal Ludin dan Fury alias Rianto mengaku diperas oknum polisi di Mapolda Sumut. 

Kejadian tersebut bermula saat dirinya mendapat pesan singkat melalui WhatsApp dari seorang laki-laki bernama Hans.

Laki-laki tersebut lantas melakukan open booking online (BO) kepada Deca agar dilayani di sebuah hotel di kawasan Jalan Ringroad, Kota Medan, pada Senin 19 Juni 2023.

Advertisement

Namun belum sempat melakukan hubungan, lelaki bernama Hans kembali meminta kepada Deca untuk memanggil temannya dengan maksud dua lawan satu.

Belum lagi melakukan hubungan intim secara tiba-tiba ditangkap oleh oknum polisi lalu diminta uang damai sebesar Rp50 juta.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif