News
Senin, 17 April 2017 - 18:00 WIB

"Perang" Survei Elektabilitas Ahok-Djarot Vs Anies-Sandi, Pegang yang Mana?

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) vs Anies Baswedan. (Twitter)

Survei elektabilitas Ahok-Djarot menunjukkan hasil berbeda di tiap lembaga.

Solopos.com, JAKARTA — Jelang pemungutan suara putaran kedua Pilkada Jakarta 2017, beberapa lembaga merilis berbagai hasil survei elektabilitas. Hasilnya berbeda-beda, ada yang mengunggulkan pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat (Ahok-Djarot), ada juga yang mengunggulkan Anies Baswedan-Sandiaga Uno (Anies-Sandi).

Advertisement

Politica Wave: Ahok-Djarot unggul

Prediksi Politica Wave (Istimewa)

Advertisement

Prediksi Politica Wave (Istimewa)

Dari hasil pemantauan Politica Wave, share of citizen (perbandingan jumlah akun netizen) pada periode 1–10 Februari 2017 menunjukkan keunggulan pasangan Ahok-Djarot sebesar 52,72% dan pasangan Anies-Sandi sebesar 47,28%.

Lembaga ini juga memetakan sentimen netizen terhadap kedua pasangan tersebut. Berdasarkan pemantauan Politica Wave, kedua pasangan mendapatkan sentimen positif dan negatif, namun berbeda persentasenya.

Advertisement

Dengan alasan itu, Yose memprediksi kemenangan pasangan nomor urut 2. “Berdasarkan dua parameter itu, Politica Wave memprediksi pasangan Ahok-Djarot memenangkan Pilkada Jakarta 2017 dengan 52,72%.”

LSI Denny JA: Anies-Sandi unggul


Elektabilitas Pilkada DKI Putaran Kedua oleh LSI Denny JA (databoks.katadata.co.id)

Advertisement

Berdasarkan survei 7-10 April 2017, Lingkaran Survei Indonesia (LSI) mengklaim pasangan Anies-Sandi diprediksi memenangi Pilkada Jakarta. Lembaga pimpinan Denny JA itu menyebut elektabilitas Anies-Sandi mencapai 51,4%, unggul 8,4% atas Ahok-Djarot (42,7%).

Survei LSI Lingkaran ini dilakukan dengan mewawancarai 440 responden yang tersebar di seluruh Jakarta dan Kepulauan Seribu, dengan multistage random sampling dengan margin of error 4,8%. Selain itu, LSI juga melakukan riset kualitatif melakui focus group discussion (FGD), media analisis, dan indepth interview.

Di sisi lain, lembaga pemantau aktivitas media sosial, Politica Wave, memprediksi hasil putaran kedua Pilkada Jakarta 2017 berdasarkan percakapan di media sosial, baik Twitter, Facebook, blog, forum, berita online, Instagram, dan Youtube. Terdapat 14.603.893 percakapan terkait Pilkada Jakarta yang melibatkan 2.258.354 netizen.

Advertisement

Charta Politika: Ahok-Djarot unggul

Hasil survei Charta Politika menjelang Pilkada Jakarta putaran kedua mengunggulkan pasangan petahana Ahok-Djarot. Dalam survei itu, elektabilitas pasangan nomor urut 2 itu lebih tinggi daripada Anies-Sandi.

Angka elektabilitas itu diperoleh melalui survei dengan pertanyaan “Apabila Pilkada DKI dilaksanakan hari ini dan diikuti pasangan calon berikut, pasangan manakah yang saudara akan pilih?”. Dengan pertanyaan tersebut, 47,3% dari 782 responden memilih Ahok-Djarot. Sementara itu 44,8% lainnya memilih Anies-Sandi dan sisanya 7,9% mengaku tidak tahu/rahasia.

Melihat hasil tersebut, Charta Politika mengaku belum dapat memastikan siapa pemenang dari Pilkada Jakarta putaran kedua itu. Pasalnya margin of error mencapai +/-3,5%.

SMRC: Anies-Sandi unggul

Jelang debat final Pilkada Jakarta, survei terakhir Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menunjukkan elektabilitas keduanya bersaing ketat dan hanya terpaut 1%. Survei ini mengukur dukungan responden warga DKI Jakarta seandainya Pilkada Jakarta putaran kedua dilakukan hari ini. Ahok-Djarot mendapatkan dukungan 46,9%, sementara pasangan Anies-Sandi mendapat dukungan 47,9%. Responden yang menyatakan belum tahu sekitar 5,2%.

Dengan selisih hanya 1%, survei ini belum bisa menentukan siapa yang lebih berpeluang menang. “Selisih dukungan antara kedua pasangan hanya sekitar 1%. Ini tidak signifikan secara statistik,” tulis SMRC dalam keterangan resmi di laman www.saifulmujani.com, Rabu (12/4/2017).

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif