News
Senin, 10 September 2012 - 18:07 WIB

PERANG AFGHAN: Taliban Ancam Culik dan Bunuh Pangeran Harry

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pangeran Harry tengah memeriksakokpit helikopter Apache di Camp Bastion, Provinsi helmand, Afghanistan, Jumat (7/9/2012). (Reuters)

Pangeran Harry memeriksa kokpit helikopter Apache di Camp Bastion, Provinsi Helmand, Afghanistan, Jumat (7/9/2012). (Reuters)

KABUL – Kelompok Taliban Afghanistan telah menyiapkan operasi khusus untuk “menyambut” Pangeran Harry dari Inggris, menyusul rencana penugasan Harry ke negeri itu selama empat bulan.

Advertisement

Juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid, Senin (10/9/2012), mengatakan, pihaknya telah menyiapkan “Operasi Harry” untuk mengorganisasi upaya penculikan dan pembunuhan terhadap Harry. “Kami akan menggunakan semua kekuatan kami untuk menyingkirkan dia, baik dengan cara membunuh atau menculiknya,” kata Mujahid kepada Reuters melalui telepon dari sebuah lokasi yang dirahasiakan.

“Kami telah memberitahu komandan kami di Helmand untuk melakukan apa pun yang mereka bisa untuk melenyapkannya,” tambah Mujahid, menolak merinci aksi militer apa saja yang akan digunakan dalam “Operasi Harry” itu. Calon pewaris tahta urutan ketiga Kerajaan Inggris tersebut tiba di Afghanisatan pekan lalu untuk menerbangkan helikopter serang dan bermarkas di Camp Bastion di Provinsi Helmand.

Helmanddikenal sebagai provinsi dengan titik nyala tertinggi perlawanan Taliban. Dengan ditempatkan diHelmand, Harry akan berada di garis depan dalam perang yang dipimpin NATO melawan gerilyawan Taliban.

Advertisement

Dikenal dengan sebutan Kapten Wales selama bertugas di militer, Harry, 27, kali pertama bertugas di Afghanistan pada 2008 sebagai pengendali udara di darat. Namun misinya tersebut dipercepat ketika penyaringan berita yang dirancang untuk melindungi keselamatannya selama bertugas di garis depan, terbongkar.

Namun menanggapi ancaman serius yang dilontarkan Taliban kali ini, Kementerian Pertahanan Inggris menyatakan tak terlalu mengkhawatirkan. Menurut mereka, posisi Harry di skuad helikopter di Afghanistantak terlalu membahayakan jiwanya. 

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif