News
Sabtu, 23 Maret 2013 - 02:45 WIB

PERAMPOKAN SOLO: Polisi Telusuri Pelaku Jaringan Teroris

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Perampokan Toko Emas Aladin, Mojosongo, Solo (Dok/JIBI/SOLOPOS)

Perampokan Toko Emas Aladin, Mojosongo, Solo (Dok/JIBI/SOLOPOS)

SOLO—Penyidik Polresta Solo menelusuri kemungkinan pelaku perampokan di Toko Emas Aladin, Mojosongo, Jebres, Solo adalah jaringan teroris.

Advertisement

Pasalnya, peristiwa yang mengakibatkan kerugian ratusan juta rupiah itu terjadi tak lama setelah kejadian di Tambora, Jakarta Barat.

Kasatreskrim Polresta Solo, Kompol Edy Suranta Sitepu, saat dimintai konfirmasi Solopos.com, Jumat (22/3/2013), menyampaikan pihaknya kini tengah intensif berkoordinasi dengan Polda Jateng untuk menyelidiki segala kemungkinan, termasuk adanya dugaan pelaku adalah anggota jaringan teroris.

Dugaan itu mengemuka setelah penyidik mengetahui waktu terjadinya perampokan di Mojosongo itu tak lama setelah perampokan toko emas di Tambora, Jakarta Selatan.

Advertisement

Peristiwa di Mojosongo terjadi pada Rabu (20/3), sedangkan perampokan di toko emas yang beralamat di Jl Tubagus Angke RT 008/RW 010, Tambora, terjadi pada Minggu (10/3).

“Kemungkinan itu masih kami selidiki,” jelas Edy mewakili Kapolresta, Kombes Pol Asjima’in.

Kemungkinan itu tetap akan didalami, lanjut Edy, meski penyidik belum menemukan bukti yang mengarah kepada keterlibatan teroris.

Advertisement

Menurutnya, bukti yang ditemukan di tempat kejadian perkara (TKP) sekecil apa pun sangat penting untuk kepentingan penyelidikan. Dikatakannya, tim olah TKP telah mendapatkan beberapa sidik jari. Hanya, pemilik sidik jari itu belum diketahui apakah milik para perampok atau orang lain.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif