News
Rabu, 7 September 2016 - 19:32 WIB

PERAMPOKAN PONDOK INDAH : Polisi temukan Fortuner yang Dinaiki Adhi John dkk

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Polisi menggiring satu dari dua pelaku yang melakukan perampokan rumah di kawasan Pondok Indah, Jakarta, Sabtu (3/9/2016). Setelah terjadi baku tembak, Polisi akhirnya berhasil meringkus dua pelaku perampokan yang sempat menyandera pemilik rumah di Jl Bukit Hijau IX No. 17 Pondok Indah. (JIBI/Solopos/Antara/Reno Esnir)

Perampokan Pondok Indah terus menunjukkan petunjuk baru. Polisi menemukan Fortuner yang dipakai untuk mengedrop Adhi John dkk ke lokasi.

Solopos.com, JAKARTA — Polda Metro Jaya pada Rabu (7/9/2016) menemukan kembali sebuah alat bukti yang digunakan dalam perampokan dan penyanderaan di Pondok Indah, yakni sebuah mobil Fortuner berwarna hitam dengan pelat nomor B 1746 CLP.

Advertisement

Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Awi Setiyono, mobil yang diduga digunakan untuk mengantar para tersangka ke rumah korban tersebut ditemukan dalam keadaan tertutup. “Di lapangan hari ini telah ada perkembangan bagus, saat dilaporkan ini tim masih di lapangan, melakukan penderekan terhadap kendaraan yang diduga digunakan untuk nge-drop para pelaku,” kata Awi, Rabu (7/9/2016).
Baca juga: Pelaku Asli Sragen, Pernah Pulang Kampung Pakai Fortuner.

Mobil tersebut dikatakan oleh Awi, merupakan milik pribadi AJ, dengan STNK atas nama istrinya. Saat dilakukan pemeriksaan, di dalam mobil tersebut ditemukan pula plat kendaraan dengan nomor polisi berbeda yakni B 503 HPS. Namun, meskipunn sudah menemukan satu bukti lagi, polisi masih terus mencari tiga orang tersangka lainnya.

Sebelumnya, Awi mengatakan bahwa pihaknya saat ini fokus mencari tiga tersangka lainnya di daerah yang sudah diketahui. “Kita sudah mulai fokus di dua lokasi,” katanya menolak menjelaskan detail lokasi yang dibidik.

Advertisement

Selain mencari tiga pelaku lainnya, Awi menyebutkan pihaknya juga akan melakukan pemeriksaan tambahan terhadap asisten rumah tangga korban Asep Sulaeman. Hal itu terkait kronologi sejak dia ditodong, dipaksa menunjukkan kamar majikannya, hingga diminta memasak mi instan.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif