Solopos.com, GUNUNGKIDUL–Perampokan terjadi di Gunungkidul DIY, Senin (3/3/2014) dini hari. Pelaku perampokan bersenjata api (senpi). Mereka menyekap dua penjaga malam di kantor Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Gunungkidul.
Perampok menyikat uang tunai Rp50 juta yanga ada di brankas ruang keuangan. Informasi JIBI/Harian Jogja di lokasi kejadian kedua penjaga malam yang disekap itu bernama Darno dan Wito, keduanya warga Kecamatan Tanjungsari. Kedua penjaga malam ini disekap saat sedang tidur seusai menonton pertandingan sepak bola di televisi ruang lobi Disdikpora, sekitar pukul 02.17 WIB.
Saat disekap Darno tidur di atas kursi. Sementara Wito tidur dibawah kursi dengan alas tikar. Kedua penjaga malam itu sempat ditodong pelaku menggunakan senjata api dan diancam untuk tidak berteriak. Keduannya kemudian diikat menjadi satu menggunakan tali plastik dan sarung yang mereka kenakan. Mulut Darno dan Wito pun dilakban agar tidak berteriak.
Setelah itu keduanya dimasukan ke dalam kamar mandi belakang kantor. Keduanya baru bisa keluar tiga jam kemudian setelah kondisi Disdikpora sepi. Wito dan Darno bisa melepaskan ikatan menggunakan mulut kemudian berteriak minta tolong kepada warga, selanjutnya lapor polisi
Kepala Disdikpora Sudodo mengatakan, kedua penjaga malam itu kondisinya baik. Tidak terdapat luka atau bekas penganiayaan namun masih terlihat shok. “Saat disekap kedua penjaga malam memang tengah tertidur,” kata Sudodo disela-sela olah tempat kejadian perkara (TKP).
Menurut Sudodo, ada tiga ruangan yang diacak-acak kawanan perampok itu, yaitu ruang kepala dinas, ruang sekretaris dinas dan ruang bagian keuangan. Tiga berankas di ruang keuangan yang berisi sekitar Rp50 juta dibobol dan dibawa pelaku. “Kalau diruang saya hanya acak-acakan saja, semua kertas buyar dan laci-laci terbuka,” ucap Sudodo.