SOLOPOS.COM - Ilustrasi aktivitas tim search and rescue (SAR) Bojonegoro. (JIBI.Solopos/Dok.)
Sekitar 125 petugas SAR dengan 10 perahu karet yang berkeliling menemukan jenazah perempuan mengapung di Sungai Bengawan Solo, masuk Kecatamatan Babat, Tuban.
“Kebetulan warga yang menemukan langsung melapor. Dan tim SAR meluncur ke sana untuk mengambil jenazahnya. Sekarang masih dalam perjalanan dari lokasi menuju rumah sakit,” kata salah satu petugas SAR yang menjemput korban di lokasi.
Korban belum diketahui identitasnya. Namun, melihat dari kondisinya hampir dipastikan bahwa ia adalah korban perahu tenggelam di Bojonegoro.
Dengan tambahan korban yang telah ditemukan ini, berarti sudah ada 5 korban ditemukan dalam keadaan tewas dan 21 korban selamat. Artinya, masih ada 4 korban lagi yang belum ditemukan. Sebab jumlah total perahu tenggelam ini ada 30 orang.
Kasi penanggulangan Bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro, Sutarjo menyampaikan bahwa pihaknya menargetkan semua korban ketemu pada pencarian hari ketiga ini.
“Target kita, tiga hari pencarian semua korban bisa ditemukan oleh petugas SAR yang telah diterjunkann,” kata Sutarjo.
Selain tim SAR, belasan perahu warga juga terlihat masih ikut melakukan pencarian para korban hingga hari ketiga ini. Kendati Bengawan sedang deras arusnya dengan volume tinggi, mereka terus melakukan pencarian ke setiap titik sungai.
Seperti diberitakan, sebuah perahu penyeberangan terbalik saat mengangkut sekitar 30 penumpang di Kecamatan Kalitidu, Bojonegoro, Senin (2/5/2011) pagi sekitar pukul 06.00 WIB.
Perahu tersebut membawa penumpang yang akan menyeberang dari Desa Mberjo Padang Kecamatan Trucuk menuju Desa Sale, Kecamatan Kalitidu. Perahu itu terbalik setelah menabrak sebuah kayu besar yang terbawa arus sungai.
(detik.com/tiw)