SOLOPOS.COM - Ilustrasi beras Bulog (Rahmatullah/JIBI/Bisnis)
SOLO–Badan Urusan Logistik (Bulog) komitmen memaksimalkan penyerapan beras di awal tahun ini meski harga pokok pembelian (HPP) beras tahun 2012 ini belum terbit.
Kepala Bulog Subdivre III Surakarta, Tri Fajaryanto, mengakui Januari kemarin memang tidak ada penyerapan. Tetapi, sudah 10 hari terakhir ini serapan mulai dilakukan. “Sesuai instruksi dari pusat, meski panen belum maksimal dan belum merata, tetapi kami sudah melakukan penyerapan,” kata Tri, Kamis (16/2/2012).
Terakhir, Bulog sudah menyerap 2.000 ton beras. “Itu serapan awal sepanjang sepuluh hari terakhir. Angka ini cukup optimal di tengah kondisi panen yang belum banyak.”
Untuk penyerapan, lanjut Tri, Bulog menggunakan harga lama berdasar Inpres No 8/2011. ” Untuk harga gabah kering giling (GKG) Rp4.300 per kilogram dan harga beras Rp6.500 per kilogram. Harga tersebut juga sudah disesuaikan dengan harga pasar.”
Ia pun menambahkan, tahun 2012 Bulog menargetkan penyerapan dari petani mencapai angka 153.000 ton setara beras.
JIBI/SOLOPOS/Hijriyah Al Wakhidah