News
Minggu, 19 Agustus 2012 - 02:34 WIB

PENYERANGAN POS POLISI GLADAK: Jokowi Tuding Kelompok Tak Dikenal Coba Kacaukan Solo

Redaksi Solopos.com  /  R. Bambang Aris Sasangka  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Joko Widodo (JIBI/Wahyu Darmawan)

Joko Widodo (JIBI/Wahyu Darmawan)

SOLO – Dua kali Kota Solo diguncang aksi teror oleh orang tak dikenal membuat Walikota Solo, Jokowi angkat bicara. Jokowi menuding ada kelompok yang belum teridentifikasi yang ingin membuat keresahan di Kota Bengawan.
Advertisement

Hal itu disampaikan Jokowi sesaat setelah meninjau lokasi kejadian aksi teror pelemparan bahan peledak di Pospam Lebaran Polresta Solo di Gladak, Minggu (19/8/2012) dinihari. Saat menyampaikan komentar di hadapan wartawan, Jokowi tak secara detail menyebutkan kelompok tersebut berasal dari Solo ataupun luar Solo. Kendati seperti itu, dirinya tidak ingin berprasangka buruk atas kejadian yang menggemparkan warga Solo itu. “Masih didalami polisi,” katanya kepada wartawan.

Jokowi mengharapkan masyarakat tetap bersikap tenang menanggapi berbagai isu teror di Kota Bengawan. Dirinya menegaskan menyerahkan sepenuhnya pengusutan teror di Gladak kepada aparat kepolisian.

Jokowi yang mendatangi lokasi kejadian pukul 01.17 WIB terlihat tak banyak berbicara. Dengan mengenakan pakaian putih dan celana panjang warna hitam, Jokowi terlihat mondar-mandir di lokasi kejadian. Jokowi sering menundukkan pandangan saat di lokasi kejadian. Bahkan, dirinya terlihat merenung dalam beberapa menit di bundaran Gladak.

Advertisement

“Hari ini, masyarakat harus tetap menjalankan Salat Idul Fitri,” tegas Jokowi.

Sebelum insiden pelemparan bahan peledak ke Pospam Lebaran di Gladak ini, Jumat (17/8/2012) dini hari lalu terjadi aksi penembakan oleh dua orang tak dikenal yang berboncengan naik sepeda motor ke Pospam Lebaran di Gemblegan, Serengan, Solo. Akibat aksi itu dua polisi cedera.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif