SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
SOLO — Jajaran Satreskrim Polresta Solo menelusuri dugaan penyelewengan dalam proyek pembangunan pagar rumah susun sewa (Rusunawa) Jurug. Kasatreskrim Polresta Solo, Kompol Rudi Hartono memastikan penyelidikan kasus itu telah berjalan.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, Satreskrim Polresta Solo telah mengagendakan pengumpulan bahan keterangan (pulbaket). Pelaksana proyek berikut dinas terkait dikabarkan telah diminta keterangannya terkait proyek itu oleh polisi.
Kepada wartawan, Kanit Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Satreskrim Polresta Solo, AKP Sudarsono, mengatakan pengumpulan bahan keterangan itu dimungkinan dilanjutkan dengan permintaan audit investigasi kepada Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)
Dia memberi sinyal, hal itu segera diupayakan. Namun sebelumnya, polisi bakal memberi pemaparan atau ekspose mengenai dugaan penyelewengan itu kepada BPKP.
Informasi yang diterima Solopos.com, sumber dana pembangunan pagar Rusunawa Jurug itu adalah hibah dari Pemerintah Provinsi Jateng. Nilai hibah tersebut mencapai Rp195 juta.
Kasatreskrim Polresta Solo, Kompol Rudi Hartono mengonfirmasi pihaknya menyelidiki kasus itu. Tak banyak membuka informasi, Rudi menegaskan proses penyelidikan itu sedang berlangsung.
“Masih penyelidikan, dalam proses,” terangnya mewakili Kapolresta Solo Kombes Pol Asjima’in melalui pesan singkat yag diterima Solopos.com, Jumat (17/5/2013).
Sekitar Oktober 2011 silam, pejabat DPU Solo sempat menegur rekanan penggarap proyek Rusunawa Jurug II. Hal itu menyusul sejulah fasilitas di prasarana itu tak berfungsi dengan baik. Pemagaran keliling dan pavingisasi Rusunawa Jurug dijelaskan dimulai beberapa pekan setelah teguran itu disampaikan DPU Solo.