News
Jumat, 5 Januari 2024 - 08:16 WIB

Penyebab Kecelakaan KA Turangga vs Komuter Bandung Raya, Ini Penjelasan PT KAI

Mariyana Ricky P.D  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kecelakaan adu banteng terjadi antara KA Turangga dengan KA Komuter Bandung Raya di jalan rel antara Stasiun Haurpugur-Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jumat (5/1/2024) sekitar Pukul 06.00 WIB. (Istimewa/Tangkapan Layar)

Solopos.com, BANDUNG — Penyebab kecelakaan kereta api antara KA Turangga dengan KA Komuter Bandung Raya di petak jalan rel antara Stasiun Haurpugur-Cicalengka KM 181, Kabupaten Bandung, Jumat (5/1/2024) sekitar pukul 06.00 WIB masih diselidiki dan dipastikan hingga berita ini diturunkan

Hal itu disampaikan VP Public Relations PT KAI, Joni Martinus dipantau Solopos.com dari tayangan Breaking News KompasTV. “Sejauh ini kami belum bisa memberikan keterangan terkait penyebab kecelakaan tersebut karena masih harus kami dalami dan kami periksa terkait kecelakaan tersebut lebih lanjut termasuk keterangan pihak terkait,” kata dia.

Advertisement

Pihaknya berupaya agar perjalanan KA lain tak terganggu, utamanya KA jarak jauh, dengan memutar rute. “Yang tadinya melewati rute jalur selatan dari Bandung menuju Tasikmalaya, kemudian Banjar, kami lakukan upaya perjalanan memutar melalui utara, yaitu dari Bandung menuju Cikampek dan Kroya, seperti itu,” jelas Joni.

Ia mengaku tak bisa menghitung waktu tempuh tambahan masing-masing perjalanan KA yang harus memutar akibat kecelakaan antara KA Turangga dengan KA Komuter Bandung Raya tersebut. “Tentu akan ada waktu tambah perjalanan, kemungkinan 2 hingga 3 jam,” tandasnya.

Tim PT KAI, baik Daops 2 Bandung maupun pusat tengah melakukan upaya evakuasi seluruh penumpang yang menjadi korban, selain menerjunkan alat berat ke lokasi, sehingga jalur yang terhalang bisa segera dilalui KA lain.

Advertisement

“Semestinya kami akan fokus pada keselamatan semua penumpang, hal-hal yang terkait perjalanan KA tersebut,” imbuhnya. Pihaknya masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut terkait korban jiwa dalam kecelakaan tersebut.

Ihwal korban jiwa yang disampaikan oleh Kapolresta Bandung Kusworo Wibowo yakni 3 orang terdiri dari masinis, asisten masinis, dan pegawai KAI, Joni mengaku belum bisa memastikan.

“KA Turangga terdiri dari 9 gerbong, sementara Komuter Lokal Bandung Raya terdiri dari 7 gerbong, sehingga ada 16 gerbong yang terlibat kecelakaan dari arah berlawanan,” jelas Joni. Pihaknya belum bisa memastikan kapan waktu evakuasi rampung, namun berusaha secepatnya agar jalur KA bisa dilalui normal.

Advertisement

Melansir Wikipedia, KA Turangga merupakan layanan kereta api penumpang kelas eksekutif yang dioperasikan oleh Kereta Api Indonesia (KAI) untuk melayani relasi Bandung–Surabaya Gubeng di lintas selatan Pulau Jawa.

Kereta api yang menempuh jarak sejauh 696 km dalam waktu sekitar 10 jam 14 menit ini memiliki waktu keberangkatan dari stasiun awal pada malam hari dan tiba di stasiun akhir pada keesokan paginya serta kereta ini berlawanan dengan kereta api Argo Wilis.

Sementara Komuter Lokal Bandung Raya adalah layanan kereta api yang dioperasikan oleh KAI Commuter yang melayani rute Cicalengka—Purwakarta Kiaracondong-Cicalengka dan Padalarang—Cicalengka atau sebaliknya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif