Solopos.com, INDRAMAYU — Tradisi penyapu koin di Jembatan Sewo Pantura, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat sudah berlangsung sejak puluhan tahun silam.
Para warga mendadak beralih profesi menjadi penyapu koin untuk berburu ‘cuan’ tambahan jelang lebaran. Hasanuddin, 62, misalnya, warga asli Indramayu yang sehari-hari bekerja menjaga toko kelontong itu memilih untuk menjadi penyapu koin di perbatasan Subang dan Indramayu menjelang Lebaran 2024 atau Hari Raya Idulfitri 1445 H.
Tidak tanggung-tanggung, dia mengakui penghasilan yang biasa didapatkannya dari hasil menyapu koin di jalanan itu bisa tembus hingga Rp500.000 per harinya.
“Biasanya saya sehari dapat Rp500.000 lah, mulai dari jam 6 pagi sampai jam 5 sore. Ya, kalau setengah hari biasanya enggak full, ‘cuma’ Rp270.000,” ujar Hasanuddin saat ditemui di lokasi pada Senin (8/4/2024), dilansir Bisnis.com.
“Biasanya saya sehari dapat Rp500.000 lah, mulai dari jam 6 pagi sampai jam 5 sore. Ya, kalau setengah hari biasanya enggak full, ‘cuma’ Rp270.000,” ujar Hasanuddin saat ditemui di lokasi pada Senin (8/4/2024), dilansir Bisnis.com.
Bahkan, dia mengatakan para penyapu koin yang berusia lebih muda darinya bisa mendapatkan penghasilan lebih dari itu, karena masih lincah dan sigap dalam menyapu uang yang dilemparkan oleh para pengendara.
Masih dilansir Bisnis.com, sekitar pukul 09.45 WIB banyak penyapu koin yang berdiri di sepanjang jalan menuju Jembatan Sewo yang menjadi perbatasan antara Kabupaten Subang dan Kabupaten Indramayu tersebut.
Selama musim menjelang Lebaran, khususnya 10 hari terakhir bulan Ramadan, penghasilan yang didapat para penyapu koin itu rata-rata bisa tembus hingga Rp5 juta.
Tak hanya uang koin, kadang para pengendara yang melintas juga melemparkan uang kertas ke para penyapu koin tersebut.
Jika beruntung, para penyapu koin itu bisa mendapatkan uang kertas pecahan Rp50.000 atau Rp100.000 dalam sekali sapuan.
Nantinya, uang tersebut akan dimasukan ke dalam ember-ember yang telah mereka siapkan di pinggir jalan sembari menunggu pengendara lainnya untuk melemparkan uang.
Kendati demikian, dia mengakui aksinya dan para penyapu koin lainnya tersebut menuai pro kontra di kalangan masyarakat.
Pasalnya, selain membahayakan pengguna jalan, juga dapat membahayakan para penyapu koin itu sendiri karena bisa saja terserempet atau tertabrak kendaraan yang melintas.
Adapun, aparat kepolisian juga terpantau menertibkan para penyapu koin di Jembatan Sewo tersebut. Namun, para penyapu koin itu pun kerap kali “kucing-kucingan” ketika ditertibkan oleh aparat kepolisian.
“Kalau ada polisi yang jaga ya suka dibubarin, tapi kalau polisinya sudah pergi kadang kami balik lagi. Tapi baru tahun ini saja yang lebih ketat penertibannya, biasanya sih yang penting tertib dan enggak terlalu ke tengah jalan,” pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul “JELAJAH LEBARAN 2024: Penyapu Koin di Jembatan Sewo Indramayu Dapat Rp500 Ribu per Hari”