Solopos.com, BRASIL — Mantan agen CIA dan kontraktor National Security Agency (NSA), Edward Snowden, menawarkan bantuan kepada pemerintah Brasil untuk menyelidiki spionase Amerika Serikat (AS) terhadap negara itu.
Seperti dikutip Reuters, Selasa (17/12/2013), pemerintah Brasil telah menerima tawaran itu sejak Snowden tiba di Moskow, Rusia, Juni lalu. Dalam sebuah surat terbuka yang dipublikasikan media massa setempat, pria AS itu ingin bergabung dalam penyelidikan terhadap aksi penyadapan NSA terhadap Presiden Dilma Rousseff yang terbongkar awal tahun ini.
Tawaran ini tak lepas dari keinginan Snowden untuk mendapatkan suaka politik dari Brasil. Beberapa pihak di Brasil juga mendesak Presiden Dilma Rousseff untuk memberikan suaka kepada Snowden. “Saya menyampaikan keinginan untuk membantu di manapun secara sah, tapi pemerintah AS berusaha membatasi kemampuan saya,” kata Snowden dalam surat itu.
Snowden saat ini tinggal di Rusia dengan suaka pemerintah setempat yang seharusnya berakhir pada Agustus lalu. Sebelumnya, dia sudah meminta suaka ke Brasil, namun ditolak. “Sebelum ada negara yang memberikan suaka politik permanen, pemerintah AS akan terus menekanku,” lanjutnya.
Pemerintah Brasil sendiri tetap menyatakan tidak ingin memberi suaka kepada Snowden. Kasus penyadapan NSA terhadap ponsel dan email Presiden Brasil itu telah membuat Rousseff membatalkan kunjungannya ke Washington, AS, Oktober lalu. Selain itu, NSA berupaya meretas jaringan komputer milik perusahaan migas Brasil, Petrobas.
Sejumlah anggota parlemen Brasil marah dengan hal itu. Senator Ricardo Ferraco juga mendorong Rousseff untuk menerima tawaran Snowden. “Brasil tidak boleh melewatkan kesempatan untuk memberikan suaka kepada Edward Snowden yang menjadi kunci pembongkaran spionase AS,” katanya.