News
Rabu, 18 Juni 2014 - 19:50 WIB

PENUTUPAN DOLLY : Tutup Dolly, Risma Dipuji Hidayat Nurwahid

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sejumlah perempuan aktivis Front Pekerja Lokalisasi (FPL) beraksi menolak rencana penutupan lokalisasi Dolly, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (5/6/2014) lalu. (JIBI/Solopos/Antara/Suryanto)

Solopos.com, JAKARTA — Anggota Komisi I DPR dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Hidayat Nurwahid, mengapresiasi langkah Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, menutup lokalisasi Dolly.

“Kita mengapresiasi keberanian Risma mengubah warna di Surabaya menjadi kota yag bersih dan bebas dari lokalisasi,” kata Hidayat kepada wartawan di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (18/6/2014).

Advertisement

Menurutnya, langkah Risma memperbaiki Kota Surabaya ini sudah seharusnya mendapatkan bantuan dan dukungan dari pemerintah pusat. “Ini layak mendapat perhatian serius, masak kita rela Surabaya yang mendapat julukan Kota Pahlawan ini dirusak dengan adanya lokalisasi prostitusi terbesar di Asia Tenggara,” ujarnya.

Selain itu, Hidayat yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Majelis Syuro PKS ini mendesak pemerintah daerah dan pemerintah pusat untuk bekerjasama dalam menciptakan lapangan perkerjaan yang baru untuk mantan penghuni lokalisasi Dolly.

“Ini jadi tugas pemerintah daerah dan pemerintah pusat, khususnya Kementerian Sosial dalam menyediakan lapangan pekerjaan kepada para mantan penghuni di sana. Bisa dilakukan dengan melatih keahlian dan memberikan modal usaha,” jelasnya.

Advertisement

Hari ini, Pemerintah Kota Surabaya telah resmi menutup lokalisasi Dolly. Namun, langkah tersebut mendapat aksi protes dari sejumlah penduduk yang tinggal di kawasan lokalisasi tersebut.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif