Solo (Solopos.com)–Sejumlah penumpang meminta armada Batik Solo Trans (BST) ditambah menyusul bertambahnya panjang rute menuju Bandara Adi Soemarmo.
Pasalnya tambahan panjang rute itu berimbas pada lamanya waktu tunggu bus, yang mencapai 15 menit. Dengan tambahan panjang rute itu, BST jam terakhir yang biasanya berangkat pada pukul 17.15 WIB dari Terminal Kartosura, kini menjadi pukul 17.45 dari Bandara Adi Seomarmo atau mundur sekitar 30 menit.
Salah satu penumpang BST asal Sangkrah, Fira, saat ditemui Espos, di halte BST perempatan Gendengan, akhir pekan kemarin mengatakan agar penumpang tetap dapat menggunakan BST tepat waktu seharusnya armada ditambah. “Kalau bus sampai bandara, waktunya kan semakin lama. Penumpang bisa menunggu lama. Semestinya agar tidak begitu, armada harus ditambah. Sekarang mulai banyak yang suka naik BST,” ujarnya.
Terkait persoalan armada, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Solo, Yosca Herman Soedrajat, mengakui tambahan armada BST saat ini memang dibutuhkan. “Seharusnya memang ditambah lima unit, jadi total ada 20 unit. Itu baru cukup untuk memastikan waktu tunggu penumpang tetap 8-10 menit,” kata Herman, sapaannya.
Dishub sendiri, jelas dia, telah mengajukan usulan ke Pemerintah Pusat melalui Kementerian Perhubungan untuk menambah lima unit BST. Diharapakn usulan itu dipenuhi tahun ini juga sehingga penumpang BST tetap terlayani dengan baik.
(tsa)