News
Kamis, 8 September 2011 - 12:34 WIB

Penumpang arus mudik Lebaran turun 23%

Redaksi Solopos.com  /  Nadhiroh  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

ARUS MUDIK STASIUN--Pemudik dari berbagai daerah mulai berdatangan di stasiun Purwosari, Solo, Minggu (28/8). Arus tahun ini tidak seramai tahun sebelumnya karena adanya pembatasan penumpang sebanyak 150 orang per gerbong untuk memberikan kenyamanan kepada pengguna jasa kereta api kelas ekonomi. (JIBI/SOLOPOS/Dwi Prasetya)

Solo (Solopos.com)–PT Kereta Api (KA) Indonesia mengevaluasi pelaksanaan arus mudik Lebaran 2011. Berdasarkan evaluasi itu, jumlah penumpang selama arus mudik dan balik, 20 Agustus-7 September, di Daop VI Yogyakarta, anjlok 23%.

Advertisement

Selama periode itu, PT KA Indonesia mengangkut 151.548 orang penumpang, terdiri dari 24.094 orang penumpang KA eksekutif, 33.619 orang penumpang KA bisnis dan 93.835 orang penumpang KA ekonomi.

Kepala Humas PT KA Indonesia Daop VI Yogyakarta, Eko Budiyanto, mengatakan baik penumpang KA eksekutif, bisnis, maupun ekonomi, terjadi penurunan jumlah penumpang. Secara umum, jika dibandingkan dengan periode sama tahun lalu, jumlah penumpang turun 23%, dari total 195.831 orang.

“Kondisinya untuk tiga jenis kereta turun. Untuk KA eksekutif misalnya, tahun lalu pada periode yang sama bisa mengangkut 32.210 orang, tapi tahun ini hanya 24.094 orang. Artinya turun 25%. Penumpang KA bisnis dan KA ekonomi juga turun, masing-masing 26% dan 20%,” terang Eko, saat dijumpai wartawan, di Stasiun Purwosari, Kamis (8/9/2011).

Advertisement

Sesuai prediksi, penurunan jumlah penumpang tersebut disebabkan dua hal, yakni adanya pembatasan KA ekonomi dan pemberlakukan gerbong aling-aling alias pengosongan satu gerbong tanpa penumpang.

Untuk KA ekonomi, Eko menjelasakan, gerbong penumpang yang biasanya bisa mengangkut lebih dari 200 orang, kini dibatasi maksimal 150% dari kapasitas tempat duduk atau sekitar 150-an orang.

Menurut dia, pembatasan kapasitas KA ekonomi pada arus mudik dan balik Lebaran tahun ini berjalan optimal. Seluruh stasiun di wilayah Daop VI Yogyakarta menjalankan ketentuan dengan tertib.

Advertisement

Jika pun ada penumpang tanpa tiket yang nekat masuk ke rangkaian kereta, petugas akan memaksa mereka turun. Sampai Rabu malam PT KA, sedikitnya 800 orang terpaksa diturunkan dari KA karena tidak bertiket atau tidak memegang tiket yang sesuai dengan KA yang ditumpangi.

(tsa)

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif