News
Rabu, 28 November 2012 - 12:45 WIB

Penuhi Panggilan BK, 2 Politisi Demokrat Bantah Peras DPR

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - (detik)

(detik)

JAKARTA--Dua anggota DPR fraksi partai Demokrat, memenuhi panggilan Badan Kehormatan (BK) DPR terkait laporan Dahlan Iskan. Keduanya membantah ada upaya pemerasan terhadap anggota DPR.

Advertisement

Pemeriksaan pertama dilakukan terhadap politisi Demokrat Linda Megawati dimulai sekitar pukul 10.15 WIB. Pemeriksaan itu hanya berlangsung sekitar 20 menit.

Usai diperiksa, Linda menyatakan tak mengetahui soal rapat Komisi XI dengan direksi Merpati pada tanggal 1 Oktober. Rapat itu yang diduga terjadi upaya pemerasan sebagaimana laporan Dahlan Iskan.

“Saya hanya mengklarifikasi, saya tidak tahu menahu masalah ini (rapat 1 Oktober). Saya datang terlambat,” kata Linda Megawati usai diperiksa BK DPR, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (28/11/2012).

Advertisement

Menurutnya, memang saat itu ada pembahasan tentang panja Merpati, namun tidak ada upaya pemerasan atau kongkalikong sebagaimana dilaporkan dirut merpati kepada Dahlan Iskan.

“[Proses hukum] Saya akan serahkan pada Fraksi Demokrat,” jawabnya.

Pemeriksaan kedua dilakukan terhadap politisi Demokrat lainnya, Saidi Butar-butar. Senada dengan Linda, usai diperiksa sekitar 20 menit, ia juga membantah telah meminta upeti kepada anggota dewan Komisi XI.

Advertisement

“Sudah saya ceritakan semuanya ke BK, saya tidak tahu menahu [upaya pemerasan], saya sedih anak cucu dan konstituen saya [dengan pemberitaan ini],” kata Saidi.

“Saya baru beberapa bulan di Komisi XI, jadi saya tidak tahu,” tegasnya.

Pemeriksaan BK dilanjutkan pada anggota DPR lainnya yang dilaporkan Dahlan, yaitu Muhammad Hatta dan I Gusti Agung Ray Wijaya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif