News
Minggu, 11 Agustus 2019 - 21:00 WIB

Pensiunan UGM Ramal Gempa Bantul, Bukan Klenik Tapi Ini Tandanya

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, JOGJA — Menyusul gempa 5,1 SR yang mengguncang Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), nama mantan karyawan UGM, Suharsono Wahyudi, tiba-tiba dibacarakan warganet. Hal itu karena unggahan Suharsono di Facebook yang memprediksi akan terjadi gempa tersebut beberapa saat sebelum gempa pada hari yang sama.

Pada Sabtu (10/8/2019) pukul 18.51 WIB, pensiunan karyawan yang kini berusia 65 tahun itu melalui laman Facebook dengan nama yang sama membuat unggahan bahwa akan terjadi gempa bumi di Bantul. Satu jam kemudian sekitar pukul 20.26 WIB, gempa bumi 5,1 SR benar-benar terjadi dan mengguncang Bantul.

Advertisement

Namun Suharsono ketika dihubungi Suara.com, Minggu (11/8/2019), mengaku perkirakan terjadinya gempa tersebut bukanlah klenik. Sebab pertanda alam kata dia, bisa jadi data empirik yang bisa memperkirakan bencana seperti gempa.

“Perkiraan ini berdasarkan pengalaman dan mencermati gempa yang terjadi di Bantul 2006 silam, juga gempa di Tasikmalaya. Kebetulan memang terjadi,” ujar Suharsono.

Suharsono menjelaskan, sebelum memprediksi akan terjadi gempa ia sempat mencermati beberapa tanda alam. Di antaranya suhu udara yang meningkat sejak Jumat (9/8/2019) lalu.

Advertisement

Selain itu dia melihat banyak cacing darah yang keluar tanah di seputaran rumahnya. Padahal cacing biasanya lebih suka di kelembapan tanah.

Munculnya awan lurus di wilayah selatan Bantul juga jadi pertanda. Awan itu dilihatnya membentang di atas Dusun Barongan tempat dia tinggal. Awan itu diperkirakan segaris dengan patahan di Pantai Selatan Jawa.

“Tanda-tanda alam inilah yang membuat saya memperkirakan akan terjadi gempa,” jelasnya.

Advertisement

Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif