News
Rabu, 13 Juni 2018 - 17:15 WIB

Pensiunan 63 Tahun Mudik Bersepeda Jakarta-Solo Hampir sampai Semarang

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, SOLO</strong> — Pemudik <a title="Pensiunan 63 Tahun Mudik Jakarta-Sukoharjo Naik Sepeda Onthel" href="http://news.solopos.com/read/20180612/496/922149/pensiunan-63-tahun-mudik-jakarta-sukoharjo-naik-sepeda-onthel">bersepeda angin </a>&nbsp;dari Jakarta menuju Soloraya, Wibowo, 63, pada Rabu (13/6/2018) sore sudah hampir sampai di Kota Semarang. Wibowo mudik ke kampung halamannya di Desa Sambon, Kecamatan Kartasura, Sukoharjo.</p><p>Jarak 700-an kilometer (km) dari Jakarta Selatan ditempuhnya dalam waktu kira-kira enam hari penuh. Saat dihubungi <em>Solopos.com</em>, Rabu, ia mengaku sempat harus menuntun sepedanya saat memasuki wilayah Batang sampai Alas Roban.</p><p>&ldquo;Bagi saya ini adalah tantangan karena kondisi jalan dari Batang sampai Alas Roban itu menanjak. Saya sampai Batang selepas tengah malam, sampai Subuh saya menuntun sepeda,&rdquo; kata dia.</p><p>Wibowo mengaku <a title="Badan Geospasial Luncurkan Peta Jalur Mudik 2018" href="http://news.solopos.com/read/20180531/496/919479/badan-geospasial-luncurkan-peta-jalur-mudik-2018">mudik </a>&nbsp;bersepeda kali ini lebih cepat dari rencana semula. Ia biasanya memberi jeda waktu lima tahun. Sebelumnya ia menggowes sepeda di momen mudik Lebaran pada 2010 dan 2015. &ldquo;Seharusnya pada 2020, tapi entah kenapa saya majukan jadi tahun ini,&rdquo; ucapnya.</p><p>Pria yang pernah mendaki gunung di Rusia itu mengaku tahun ini tak ada kendala berarti. Pada 2015 lalu sepedanya sempat mengalami kerusakan hingga tak bisa dikayuh lagi. &ldquo;Pada 2015 lalu sepeda saya ambyar.&rdquo;</p><p>Wibowo juga mengaku lebih kerap bersepeda pada malam hari. Di siang hari, cuaca panas terik sehingga membuatnya lebih lelah dan kehausan. Selama momen <a title="17 Puskesmas Solo Siaga Selama Mudik dan Balik Lebaran" href="http://soloraya.solopos.com/read/20180602/489/919917/17-puskesmas-solo-siaga-selama-mudik-dan-balik-lebaran">mudik </a>&nbsp;itu pula, Wibowo mengaku berutang puasa. &ldquo;Nanti diganti di hari lain,&rdquo; ungkapnya.</p><p>Wibowo menyebut tantangan berikutnya setelah lepas dari jalur pantai utara adalah jalur Semarang-Boyolali. Jalur tersebut juga menanjak sehingga tak ada pilihan lain selain menuntun sepedanya.</p><p>&ldquo;Sampai Semarang akan singgah di Masjid Agung. Di sana sudah ada teman yang menunggu, sesudah Salat Tarawih baru lanjut. Target saya pas takbiran sudah di rumah. Semoga Kamis [14/6/2018] siang atau sore sudah sampai Kartasura,&rdquo; harap dia.</p><p><br /><br /></p>

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif