Redaksi Solopos.com / R. Bambang Aris Sasangka | SOLOPOS.com
Kegiatan yang diikuti seratusan peserta ini tidak hanya memamerkan sisi tradisional, beberapa peserta juga tampak menggunakan sepeda fixie warna-warni khas anak muda. Seusai kirab pembukaan Pensi yang ditandai pengguntingan rangkaian bunga melati oleh kepala sekolah SMAN 7 Solo, Sukardjo, penonton lalu diajak menyaksikan pentas tari gambyong yang melambangkan persahabatan kawula muda.
“Kami sudah mempersiapkan tarian ini beberapa waktu lalu, untuk mengompakan gerakan kami butuh waktu satu pekan saja,” ungkap Agnes Dewi, salah satu penari. Selain pentas gambyong, dirinya bersama teman-temannya juga akan membawakan tari tambir yang merupakan tari garapan baru. Untuk penampilan kedua itu, beberapa penari pria dan perempuan akan menggambarkan kehidupan petani . Dewi mengatakan tak banyak minat peserta yang ingin menggeluti kesenian daerah, dengan kedua penampilan ini harapannya banyak teman-teman yang tertarik.JIBI/SOLOPOS/Dina Ananti Sawitri S