News
Senin, 1 Agustus 2011 - 09:12 WIB

Penjualan perlengkapan ibadah melonjak sampai 3x lipat

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pengnjung melihat-lihat busana muslim di toko Kilat Jl Dr Radjiman, Solo. (Dwi Prasetya)

Pengunjung melihat-lihat busana muslim di toko Kilat Jl Dr Radjiman, Solo. (Dwi Prasetya)

Solo (Solopos.com)--Bulan Puasa baru saja dimulai, namun sejumlah toko busana dan penglengkapan busana muslim mengaku telah kebanjiran pembeli.

Advertisement

Penjualan meningkat 2-3 kali lipat. Kendati mengakui terjadi kenaikan, para pengelola menilai lonjakan penjualan tahun ini terlambat jika dibanding tahun lalu. Di tahun 2010, perlengkapan busana muslim, khususnya perlengkapan ibadah seperti peci, sarung, baju koko, kerudung, dan mukena mulai diburu sejak sebulan sebelum Ramadan.

“Rasa-rasanya baru sepekan ini terasa. Kalau tahun lalu, sebulan sebelumnya juga sudah terasa,” ungkap Sekretaris Rumah Produksi  Bilqis, Hikmah, saat ditemui Espos, di gerai Bilgis Solo, Minggu (31/7/2011).

Hikmah mengatakan lonjakan penjualan dan kunjungan ke gerai baru terasa sepekan ini. Produk perlengkapan ibadah, seperti peci, sarung, sajadah, dan kerudung paling banyak dicari. Selain itu, produk mukena juga laris manis. Menurut dia, lonjakan penjualan untuk sejumlah item bisa mencapai 2-3 kali lipat kondisi biasa.

Advertisement

Khusus mukena, dia menjelaskan Bilqis menyediakan hampir seluruh model mukena dengan kisaran harga yang bervariasi antara Rp 50.000/tem hingga Rp 2,5 juta/item.

Lonjakan penjualan juga diakui owner Toko Busana Muslim Kilat, Kilat. Dia menuturkan lonjakan penjualan baru terasa sepekan ini. Itupun hanya untuk produk-produk khusus seperti peci. Produk peci Kilat diakuinya memang spesifik, sehingga para pelanggan seakan terbentuk untuk selalu datang ke Kilat hanya untuk membeli peci. “Peci kami ukurannya standar, karenanya banyak yang sengaja datang untuk beli peci. Penjualan peci bisa sampai 2 kali lipat,” ujar Kilat. Sementara mengenai penjualan mukena, dia menyebut penjualan tumbuh tipis.

(tsa)

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif