News
Minggu, 19 Juni 2016 - 05:00 WIB

PENJUAL WARTEG DIRAZIA : Pusing! Saeni Bungkam dan Tempel Peringatan di Pintu Rumah

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Tulisan di pintu rumah Saeni. (JIBI/Solopos.com/Okezone)

Penjual warteg yang dirazia mengaku pusing dengan banyaknya pemberitaan miring.

Solopos.com, JAKARTA – Saeni, pemilik warung tegal (warteg) yang dagangannya diangkut Satpol PP Kota Serang saat dirazia, memilih bungkam kepada media.

Advertisement

Tak jelas apa alasan dirinya memilih tutup mulut kepada siapa pun yang berkunjung ke warung miliknya. Bahkan, di pintu wartegnya tertulis permohonan maaf karena ia enggan berkomentar.

“Mohon maaf tidak terima komentar apapun pusing. Trims,” begitu tulisan yang tertera di pintu sebelah kiri warung milik Saeni, Sabtu (18/6/2016).

Tulisan itu tampaknya ditempel pada siang hari selepas Saeni menerima kunjungan dari salah satu televisi swasta nasional.

Advertisement

“Tadi ada yang ke sini dari Jakarta, ramai, bawa-bawa kamera,” kata salah seorang warga sekitar, Rohimi.

Saeni sempat menghebohkan pemberitaan nasional lantaran dagangannya disita Satpol PP. Dari ramainya pemberitaan itu, bantuan terus berdatangan. Pro dan kontra di kalangan masyarakat pun terjadi terkait razia warung makan yang buka pada siang hari saat bulan Ramadan.

Warteg milik Saeni diketahui tutup semenjak tiga hari lalu setelah dirinya menerima donasi dari netizen yang menggalang untuk Saeni.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif