SOLOPOS.COM - Ilustrasi menolak radilkalisme dan terorisme.(news.unair.ac.id)
Solopos.com, CIREBON — Seorang penjual kerupuk di Cirebon, Jawa Barat berinisial AT ditangkap atas dugaan terlibat dalam kasus terorisme.
Tersangka AT diduga merupakan teroris jaringan Sumatra.
Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri menangkap AT di Desa Kubang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, pada Selasa (7/2/2023) sekitar jam 04.57 WIB di rumah kontrakannya.
“Yang saya ketahui terduga teroris ini berasal dari Sumatra, dan disini (Desa Kubang) dari tahun 2021,” kata Kepala Desa Kubang, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon Wawan di Cirebon, seperti dikutip Solopos.com dari Antara, Kamis (9/2/2023).
“Yang saya ketahui terduga teroris ini berasal dari Sumatra, dan disini (Desa Kubang) dari tahun 2021,” kata Kepala Desa Kubang, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon Wawan di Cirebon, seperti dikutip Solopos.com dari Antara, Kamis (9/2/2023).
Wawan mengatakan terduga teroris AT ditangkap tanpa ada perlawanan.
Menurutnya, AT merupakan warga pendatang yang tinggal di Desa Kubang pada tahun 2021. AT sudah terdaftar menjadi warga setempat karena telah berpindah alamat.
“Dari keterangan yang kami dapatkan bahwa terduga teroris merupakan jaringan Sumatera,” tuturnya seperti dikutip Solopos.com dari Antara.
Wawan menambahkan dalam kesehariannya terduga teroris tidak menunjukkan hal yang mencurigakan, bahkan AT bergaul dengan warga sekitar seperti penduduk biasanya.
AT dikenal sebagai penjual kerupuk kemplang dan menjadi distributor untuk di daerahnya.
Menurutnya pada saat dilakukan penangkapan yang petugas membawa beberapa barang, seperti dua telepon genggam, buku tabungan, ATM, dan buku kecil.
“Saat penggeledahan tidak ada yang membawa senjata dari rumah terduga teroris AT,” ujarnya.