News
Selasa, 6 Desember 2011 - 17:45 WIB

Pengusaha asing minati kerajinan koran bekas

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo (Solopos.com)–Pengusaha asing dari sedikitnya enam negara menaruh minat besar pada furnitur dan handycraft berbahan dasar limbah koran.

Mereka mengakui kerajinan limbah koran buatan Kelompok Usaha Bersama (KUB) Bina Usaha Mandiri tersebut belum ada di negara mereka. Menurut Pemrakarsa KUB Bina Usaha Mandiri, Siti Aminah, ada sedikitnya enam pengusaha asing meminta dikirim contoh produk kerajinan limbah koran. Enam pengusaha itu tersebar di Singapura, negara Asia lain, Amerika, Timur Tengah dan Eropa.

Advertisement

“Mereka heran sekaligus tidak percaya bagaimana limbah koran bisa jadi seperti ini. Setelah melihat mereka minta saya kirim sampel. Kata mereka yang seperti ini belum ada di tempat mereka,” ungkap Siti, saat ditemui wartawan, di lokasi usahanya, Kelurahan Kadipiro, Banjarsari, Selasa (6/12/2011).

Siti menerangkan kerajinan dari limbah koran yang dia buat bersama seratusan ibu rumah tangga sekitar Kadipiro memiliki bentuk yang unik, kuat atau kaku dan tidak mudah rusak. Sebagai contoh, saat dibawa ke Semarang salah satu produk berupa interior rumah tidak rusak walau terendam air. Siti memiliki resep khusus agar kerajinan limbah koran buatannya kaku dan awet.

Kerajinan limbah koran sendiri mulai dikembangkan Siti di 2009. Secara otodidak dia merancang desain sekaligus membuat kerajinan dari limbah koran yang dipilin dan dipelintir. Hanya dua jenis itu yang dibutuhkan untuk membuat beraneka ragam kerajinan. Akhirnya di 2010, dia resmi memproduksi gantungan kunci, tempat tisu, keranjang, tas, sampai furnitur dengan tinggi lebih dari 1 meter dari bahan limbah koran. Hingga saat ini ada 170 desain berbeda berhasil dia ciptakan.

Advertisement

(tsa)

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif