News
Sabtu, 27 November 2010 - 12:58 WIB

Pengungsi banjir di Aceh Utara terserang penyakit

Redaksi Solopos.com  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Banda Aceh–Para pengungsi korban banjir bandang yang melanda delapan kecamatan di Kabupaten Aceh Utara, mulai terserang penyakit, terutama anak-anak.

Juliana, seorang korban banjir di Gampong (Desa) Tanjong Awe, Kecamatan Samudera Geudong, Aceh Utara, Sabtu (27/11), menyebutkan sebagian pengungsi mulai terserang penyakit batuk-batuk, demam dan panas.

Advertisement

Ia menjelaskan dirinya bertahan disebuah tenda yang didirikan di atas bukit setelah rumahnya rusak berat diterjang banjir bandang, menyusul hujan deras mengguyur daerah itu dalam dua hari terakhir.

“Banjir memang mulai surut. Tapi, kami kehilangan tempat tinggal akibat diterjang banjir dua hari lalu. Saat ini, anak saya sakit panas dan belum ada bantuan obat,” katanya.

Namun, Juliana menyebutkan masyarakat hingga saat ini masih cemas dan khawatir terjadi banjir susulan karena cuaca di daerah itu belum bersahabat.

Advertisement

Banjir melanda beberapa kecamatan di Aceh Utara, yakni Matang Kuli, Samudera Geudong, Pirak Timu, Geureudong Pase, Langkahan, Tanah Luas, Paya Bakong dan Meurah Mulia.

Dari delapan kecamatan tersebut, sekitar 4.000 lebih atau sebanyak 700 Kepala Keluarga (KK) terpaksa meninggalkan desanya dan mengungsi di daerah dataran tinggi di kawasan itu.

Para pengungsi korban banjir juga mengkhawatirkan jebolnya bantaran sungai jika hujan tidak berhenti. Jika itu terjadi maka air dipastikan mengenangi pemukiman mereka.

Advertisement

Delapan kecamatan tersebut berada di Daerah Aliran Sungai (DAS) Krueng Keureuto dan Krueng Pase, Aceh Utara.

Sebelumnya Gubernur Aceh Irwandi Yusuf menyatakan Pemerintah akan membangun tanggul DAS tersebut untuk mengantisipasi terjadinya banjir pada saat musim hujan.

ant/rif

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif