SOLO — Sebanyak 29 siswa SMP di Sp;p dinyatakan tidak lulus Ujian Nasional (UN) tingkat SMP 2013. Meski begitu, tingkat kelulusan UN SMP tahun berhasil naik 1,38% dari tahun lalu.
Ditemui wartawan di ruang kerjanya, Sabtu (1/6/2013), Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Solo, Etty Retnowati, memaparkan siswa yang tidak lulus meliputi 16 siswa SMP Negeri dan 13 siswa SMP swasta.
Pihaknya telah memastikan bahwa ketidaklulusan mereka bukan karena kesalahan input nilai atau belum turunnya salah satu nilai UN. Keduapuluh sembilan siswa tidak lulus disebabkan perolehan nilai belum bisa melewati batas minimal rata-rata nilai UN, yakni 5,5.
“Tahun ini, persentase kelulusan UN SMP mencapai 99,74% sedangkan tahun lalu baru 98,36%. Yang menggembirakan siswa Madrasah Tsanawiyah (MTs) berhasil lulus 100%,” terangnya.
Dia melanjutkan, siswa yang tidak lulus UN SMP secara reguler tetap diharapkan bisa mengikuti Ujian Nasional Pendidikan Kesetaraan (UNPK) Paket B yang diselenggarakan awal Juni. Untuk itu, pihaknya mengimbau kepada guru dan orangtua agar terus memberikan bimbingan dan pendampingan kepada siswa yang belum lulus UN SMP reguler.
Disinggung tentang pengumuman hasil UN SMP Luar Biasa (SMPLB), SMA Luar Biasa (SMALB) dan peserta UNPK Paket B tahap I, pihaknya mengaku belum mendapatkan instruksi dari Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah (Jateng). Menurutnya, hasil UN ketiga bidang pendidikan tersebut belum masih berada di tangan Panitia UN Pusat.
Di Solo, UN tingkat SMP 2013 diikuti sebanyak 11.071 siswa. Dalam UN yang diselenggarakan 22-25 April lalu itu, diujikan empat mata pelajaran, yakni Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia, Matematika dan IPA.
Ditemui terpisah, Ketua UN 2013 Solo, Bambang Wahyono, mengungkapkan sekolah dengan nilai rata-rata UN tertinggi Solo diraih oleh SMP Negeri 1 (35,04). Disusul berturut-turut oleh SMP Muhammadiyah Program Khusus (33,75), SMP Negeri 4 (33,70), SMP Pangudi Luhur Bintang Laut (33,20) dan SMP Terpadu Nurhidayah (33,14). Menurutnya, SMP Negeri 1 berhasil menduduki peringkat 6 sekolah peraih nilai rata-rata UN tertinggi se-Provinsi Jateng. Tahun lalu, Solo menduduki peringkat 9 untuk kriteria serupa.