News
Rabu, 15 Januari 2020 - 20:12 WIB

Pengikut Keraton Agung Sejagat Dilarang Bawa HP, Kenapa?

Newswire  /  Chelin Indra Sushmita  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Raja dan Ratu Kerajaan Agung Sejagat. (Facebook-Suara.com)

Solopos.com, PURWOREJO – Pengikut Keraton Agung Sejagat harus mematuhi sejumlah aturan. Salah satunya tidak boleh membawa ponsel selama berada di dalam keraton.

Hal tersebut disampaikan salah seorang mantan pengikut Keraton Agung Sejagat, Eko Pratolo. Pria berusia 58 tahun itu mengaku tidak tahu alasan di balik aturan tersebut.

Advertisement

“Bahkan kami pegang HP saja tidak boleh,” kata Eko Pratolo seperti dilansir Detik.com, Rabu (15/1/2020).

Eko Pratolo juga sempat dimintai uang tunai Ro2,3 juta. Anggota Keraton Agung Sejagat juga diminta membayar iuran setiap kali Raja Totok Santosa dan Permaisuri Fanni Aminadia menggelar pertemuan.

Geger! Suami Gerebek Istri Lagi Mesum di Hotel Sama Pak Kades

Advertisement

“Total Rp2,3 juta waktu awal. Iuran juga diminta. Saya sudah setor tiga kali,” sambung dia.

Seperti diketahui, Totok Santosa dan Fanni Aminadia ditetapkan sebagai tersangka kasus penipuan dan keonaran. Keduanya menipu masyarakat dengan mendirikan Keraton Agung Sejagat.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif