News
Rabu, 6 Mei 2015 - 10:25 WIB

PENGHAPUSAN PREMIUM : Pertalite Masih Dikaji, Peluncuran Masih Lama

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi bahan bakar minyak (Wahyu Darmawan/JIBI/Bisnis)

Penghapusan premium tak dilakukan dalam waktu dekat karena calon penggantinya yakni pertalite masih dikaji.

Solopos.com, JAKARTA – PT Pertamina (Persero) menyatakan peluncuran produk baru bahan bakar minyak (BBM) bermerek dagang Pertalite kemungkinan masih butuh waktu lama.

Advertisement

Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Dwi Soetjipto mengatakan BBM berbilangan oktan (RON) 90 tersebut masih butuh pengkajian dan persiapan secara matang.

Persiapan di antaranya aspek perizinan, pengendalian kualitas, dan sosialisasi apalagi produk baru tersebut rencananya menghapus BBM premium yang harganya lebih murah.

“Jadi kalau perizinannya belum diperoleh, tentu kita belum bisa lakukan sosialisasi, dan tentu sosialisasi ini membutuhkan waktu untuk itu. Saya kira untuk jangka waktu dekat belum,” katanya di kompleks Istana Kepresidenan, Selasa (5/5/2015).

Advertisement

Menurut Dwi, izin laboratorium dari Direktorat Jenderal Migas sudah dikantongi tetapi masih butuh proses panjang melewati prosedur agar bisa diterima oleh masyarakat dengan baik.

Sebelumnya Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral mewajibkan PT Pertamina (Persero) untuk melapor terlebih dahulu sebelum meluncurkan produk baru bahan bakar minyak (BBM) berbilangan oktan (RON) 90 dengan merek dagang Pertalite.

Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM, I.G.N. Wiratmaja Puja, mengatakan sebelum meluncurkan produk BBM baru yang akan digunakan oleh masyarakat, Pertamina harus melaporkan kepada pemerintah untuk selanjutnya dilakukan kajian dari aspek teknis, ekonomi, sosial dan politik.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif