News
Kamis, 19 Agustus 2021 - 01:58 WIB

Penghalang Ambulans Pembawa Bayi Kritis Ternyata Anggota TNI

Newswire  /  Abu Nadhif  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi ambulans (freepik.com)

Solopos.com, JAKARTA – Praka AMT, pemotor yang memakai seragam TNI dan menghalangi ambulans yang membawa bayi kritis di Jakarta Timur (Jaktim), beberapa hari lalu diproses hukum.

Dia ditahan gara-gara perbuatannya itu.

Advertisement

“Saat ini Praka AMT sebagai anggota Yonzipur 11/DW Kodam Jaya sudah ditahan,” kata Kapendam Jaya Kolonel (Arh) Herwin BS dalam keterangan tertulis, Rabu (18/8/2021).

Tidak Menyenangkan

Herwin menyebut Praka AMT diduga melakukan perbuatan tidak menyenangkan dan pelanggaran lalu lintas.

Advertisement

Tidak Menyenangkan

Herwin menyebut Praka AMT diduga melakukan perbuatan tidak menyenangkan dan pelanggaran lalu lintas.

Menurutnya, Denpom Jaya 2/Cijantung sudah mengambil sejumlah langkah terhadap yang bersangkutan.

“(Langkahnya) Dengan membuat laporan perkaranya, melakukan pemeriksaan terhadap dua orang saksi, membuat konsep permohonan surat perintah Papera, dan berkoordinasi ke Otmilti II Jkt tentang rencana penerapan pasal sementara yang dikenakan Pasal 311 ayat (1) UU RI Nomor 22 Tahun 2009 tentang LLAJ dan Pasal 335 ayat (1) ke-1 KUHP,” ucapnya.

Advertisement

Tidak terima, pemotor itu lalu memukul kaca depan ambulans dan sempat mencoba menghadang laju ambulans.

Baca Juga: Bayi Prematur di Ambulans yang Dihalangi Pemotor Akhirnya Meninggal Dunia 

“Setelah itu, dia ambil kiri. Setelah mobil boks ambil kiri, ternyata saya nggak ngeh pemotor itu ngejar  di samping, berada di samping ambulans, dan langsung gebrak kaca. Spontanitas kaget, cuma masih bisa kontrol emosi karena saya mikir pasien saya,” ujar Gholib, Jumat (13/8/2021).

Advertisement

Gholib tidak menggubris perlakuan pemotor. Saat itu dia berfokus mengantar pasien bayinya.

Akhirnya Meninggal

Pasien itu sampai di Rumah Sakit Budhi Asih pada Kamis (12/8/2021) sekitar pukul 10.30 WIB.

Meski sempat dirawat, nyawa bayi itu tidak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia pada Jumat (13/8/2021).

Advertisement

“Kami dikabari dari pihak keluarga bidan yang bantu menangani pasien bahwa pasien yang kemarin kami bawa ke RSUD Budhi Asih, sudah berpulang ke rahmatullah sekitar subuh, meninggal di rumah sakit,” ujar Gholib.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif