Pengeroyokan di Tempel, korban dan pelaku diduga dalam pengaruh miras sehingga mengakibatkan kesalahpahaman.
Harianjogja.com, SLEMAN-Korban pemukulan di kawasan Jalan PJKA, Beran Kidul, Tridadi, Sleman dan pelaku diduga baru saja berpesta miras.
Kapolsek Sleman Kompol Teguh Sumaryoto menjelaskan pengeroyokan di Tempel itu diduga karena salah paham. Lantaran tersangka dan korban sama- sama terpengaruh miras. Gerombolan ini tengah berpesta miras jenis impor.
“Kalau Deri ke TKP itu sebenarnya sudah janjian dengan korban. Diberitahu silahkan datang melalui sms, sampai di TKP melihat korban sudah habis dianiaya,” ungkap Teguh, Senin (5/1/2015).
Korban mengalami luka memar di bagian kepala. Setelah memeriksa korban pengeroyokan di Tempel, pihaknya langsung mendapatkan identitas pelaku. Korban dan tersangka diketahui baru saling kenal di area Jalan PJKA tersebut. Kemudian terjadi pembicaraan sampai selisih pendapat hingga baku
hantam.
Ketiga tersangka lanjut dia, tidak diketahui keberadaannya selama beberapa pekan setelah melakukan penganiayaan. Hasil penyelidikan, mereka hanya pulang ke rumah untuk makan kemudian kabur lagi. Petugas akhirnya menangkap tersangka Tugiyono pada Minggu (4/1/2015) sore di rumahnya. Kemudian Imam dan Nanang turut ditangkap di rumahnya setelah diintai selama beberapa jam.
“Tersangka dikenakan pasal 170 jo 351 KUHP,” ungkapnya.