News
Kamis, 21 Januari 2010 - 20:17 WIB

Pengawasan 435 ATM di Soloraya diperketat

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo (Espos)–Bank Indonesia wilayah Solo meminta perbankan meningkatkan sistem pengawasan dan keamanan perangkat teknologi informasi (TI) di 435 unit anjungan tunai mandiri (ATM) yang tersebar di wilayah itu.

Peningkatan itu sebagai langkah antisipasi terulangnya tindak kejahatan pembobolan rekening nasabah yang akhir-akhir ini marak terjadi di sejumlah daerah di Tanah Air.

Advertisement

Pemimpin Kantor BI Solo Dewi Setyowati mengatakan hingga saat ini pihaknya belum menerima laporan, baik dari pihak bank maupun masyarakat yang dirugikan akibat tindak kejahatan kelas tinggi itu.

“Laporan yang kami terima, pihak bank telah mengerahkan petugas dan para tenaga pengamanan untuk meningkatkan kewaspadaan di lokasi sekitar ATM,” ujarnya, Kamis (21/1).

Sejauh ini, lanjutnya, kondisi perbankan yang berada di kawasan itu cukup aman dan tidak menyebabkan kepanikan para nasabah. Imbauan BI tersebut langsung ditanggapi kalangan perbankan di wilayah Surakarta.

Advertisement

Kepala Pelayanan Nasabah BCA Kota Solo Sindoe Soeryo mengaku pihaknya memperketat pengawasan dan sistem keamanan, untuk menghindari terjadinya tindak kejahatan.

“Pengawasan kami terutama melalui pengawasan CCTV, kami tidak ingin tindak kejahatan pembobolan rekening ini menimpa nasabah di Solo,” jelasnya.

Sementara itu salah seorang nasabah bank di Solo, Anti, 43 yang mengaku cemas dengan adanya kasus pembobolan ATM. Menurutnya, modus pembobolan seperti yang terjadi di Bali harus segera diungkap dan ditangkap pelakunya.

Advertisement

“Kalau sudah jelas bagaimana modusnya maka dapat dijadikan pertimbangan nasabah lain untuk menambah kewaspadaan,” jelasnya saat ditemui Espos.

m85/JIBI

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif