News
Minggu, 22 Juli 2012 - 12:45 WIB

PENGANIAYAAN: Teler, Hasto Tusuk Orang…

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Tersangka penganiayaan, Hasto Srah Manunggal Putro, 25, warga Badran, Mojosongo, Jebres, menjalani pemeriksaan di Mapolsek Banjarsari, Sabtu (22/7/2012). (Muhammad Khamdi/JIBI/SOLOPOS)


Tersangka penganiayaan, Hasto Srah Manunggal Putro, 25, warga Badran, Mojosongo, Jebres, menjalani pemeriksaan di Mapolsek Banjarsari, Sabtu (22/7/2012). (Muhammad Khamdi/JIBI/SOLOPOS)

Dalam pengaruh minuman keras (miras), kondisi kejiwaan seseorang cenderung labil, mudah tersinggung dan cepat naik pitam. Itu pula yang dialami Hasto Srah Manunggal Putro, 25.

Advertisement

Warga Badran, Mojosongo, Jebres ini tersinggung kala lampu sepeda motor yang dikendarai seseorang menyoroti lokasi tongkrongan Hasto bersama teman-temannya.Hingga akhirnya, terjadilah aksi pengeroyokan yang menyebabkan seseorang terluka.

Seperti informasi yang diperoleh Solopos.com di Mapolsek Banjarsari, Sabtu (21/7/2012), pengeroyokan itu berawal kala Hasto bernostalgia bersama rekan-rekan sembari menggelar pesta miras di kampung asalnya di Sekip, Kadipiro, Banjarsari, Minggu (15/7/2012) dini hari.

Di sela-sela pesta miras, ada seorang pengendara motor melewati area tongkrongan Hasto. Saat melintas, sorot lampu motor itu mengarah tepat pada lokasi dimana Hasto dan temannya teler berat. Melihat kenyataan itu, Hasto naik pitam. Dia lalu menghentikan laju motor tersebut.

Advertisement

“Saya tersinggung. Masak orang yang sedang nongkrong disorot lampu motor. Lalu saya memaki orang itu dengan perkataan kasar.”

Setelah dimaki habis-habisan, orang yang tak dikenal itu meminta maaf kepada Hasto dan teman-temannya. Dengan rasa bersalah, orang itu pergi meninggalkan lokasi tersebut.  Tanpa dinyana, beberapa menit kemudian datang gerombolan orang berjalan kaki menuju area tongkrongan. “Ternyata orang yang saya maki-maki itu menyimpan dendam. Kemudian saya dikeroyok dan dipukuli wajahnya, teman saya tidak ada yang berani menolong,” papar Hasto.

Hasto mengaku tak berdaya. Tubuh dan wajahnya babak belur dalam dekapan massa yang terlanjur emosi. Setengah sadar, tangan Hasto meronta dan merogoh pisau lipat dalam saku celananya. Hasto membabi buta menusukkan pisau lipat ke arah rombongan orang tersebut. Atas peristiwa itu, salah satu rombongan, Catur, 37, warga Jagonan, Manggung, Ngemplak, Boyolali, terkena tusukan pada bagian punggung dan perut.

Advertisement

Massa yang semakin emosi menghakimi Hasto dengan bogem mentah. “Kami diberitahu ada pengeroyokann di lokasi kejadian. Kemudian petugas datang ke lokasi untuk menangkap pelaku,” ujar Kanit Reskrim Polsek Banjarsari, AKP Edi Hartono, mewakili Kapolsek Banjarsari, Kompol Andhika Bayu Adhittama.

Edi memaparkan pelaku melakukan aksi penusukan lantaran terpengaruh miras. Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, pelaku dijerat dengan Pasal 351 KUHP tentang penganiayaan. “Pelaku diancam pidana penjara paling lama dua tahun,” tegas Edi mewakili Kapolresta Solo, Kombes Pol Asjima’in.

Advertisement
Kata Kunci : Hasto Penganiayaan Teler
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif