News
Sabtu, 21 Februari 2015 - 23:15 WIB

PENGANIAYAAN BANTUL : Cerita Indekos Milik Istri Polisi, Tempat Penganiayaan Gadis Tato Hello Kitty

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pengeroyokan. (Dok/JIBI/Solopos)

Penganiayaan Bantul yang menimpa siswi SMA Jogja membuat warga di sekitar tempat kejadian gerah.

Solopos.com, BANTUL — Kasus penyekapan dan penganiayaan sadis siswi SMA Jogja berinisial LAA di Dusun Saman, Desa Bangunharjo, Sewon, Bantul, membuat warga setempat gerah. Mereka menuding kasus itu bukan masalah pertama yang terjadi di rumah indekos yang disebut-sebut milik istri almarhum polisi itu.

Advertisement

Baca: Siswi Bertato Hello Kitty Kabur Tanpa Busana, Cerita Gadis Hello Kitty Disundut RokokKemaluan Korban Dimasuki Botol.

Saat polisi menggelar rekonstruksi kasus penyekapan dan penganiayaan sadis LAA di tempat itu, warga setempat menyambutnya dengan ekspresi tegang. Warga berteriak menuntut kos milik almarhum anggota Polda DIY itu ditutup.

“Tutup, tutup warga tidak terima,” ujar massa berteriak. Ita, salah satu warga mengungkapkan, bukan sekali ini saja kasus kriminal terjadi di rumah indekos yang dihuni perempuan dan laki-laki itu. “Dulu pemukulan juga pernah, narkoba pernah, sekarang kejadiannya seperti ini,” tegas Ita.

Advertisement

Marwati, warga Dusun Saman lainnya mengaku malu kejadian tersebut terjadi di dusunnya. Ia menuding pemilik kos yang merupakan isteri dari almarhum anggota Polda DIY itu tidak bisa menertibkan usaha indekosnya.

“Enggak peduli mau kosnya punya polisi, warga sudah tidak tahan. Tutup saja. Harusnya pemilik kos bisa menertibkan,” ungkap Marwati yang tampak tegang saat ratusan warga meneriaki para tersangka.

Rekonstruksi Sabtu (21/2/2015) pagi itu menunjukkan puluhan adegan penyiksaan terhadap korban LAA, termasuk kekerasan di kemaluan gadis 18 tahun itu. Adegan dimulai dengan berkumpulnya sejumlah tersangka, termasuk pelaku utama berinisial Rth yang kini masih buron. Kejadian asli pada Kamis (12/2/2015) sekitar pukul 21.00 WIB lalu.

Advertisement

Rth lalu memerintahkan rekannya YS dan MAP untuk menjemput korban di daerah Babarsari, Sleman. Setibanya di rumah indekos yang dinamai Kos Belimbing itu, korban dibawa masuk ke kamar nomor 2 yang sementara dihuni Linggar Pradiptya (penghuni asli kamar nomor 2 bernama Oni). Di sanalah penyiksaan dimulai.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif