News
Selasa, 14 November 2023 - 03:38 WIB

Pengamat Politik: Tidak Mungkin Pilpres Berlangsung Satu Putaran

Newswire  /  Abu Nadzib  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Presiden Joko Widodo bersama bakal calon presiden Prabowo Subianto (kedua kanan), Ganjar Pranowo (kiri) dan Anies Baswedan (kanan) makan siang bersama saat melakukan pertemuan di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (30/10/2023). (Antara/Hafidz Mubarak A)

Solopos.com, JAKARTA — Pengamat politik Emrus Sihombing menyatakan tidak mungkin Pilpres 2024 berlangsung satu putaran seperti diyakini sejumlah pihak.

Emrus mengatakan untuk bisa berlangsung satu putaran salah satu pasangan harus memenangi suara 50 persen plus satu.

Advertisement

“Secara rasional saya pikir sulit untuk satu putaran karena tiga pasangan calon untuk mencapai suara 50 persen plus satu sangat sulit,” kata Emrus saat dihubungi di Jakarta, Senin (13/11/2023).

Menurut pandangannya, dalam dinamika berbalas pantun politik antara bakal pasangan calon presiden/wakil presiden Prabowo-Gibran dan Ganjar-Mahfud terlihat sangat sulit untuk terjadi satu putaran penuh dalam pemilu tersebut.

Advertisement

Menurut pandangannya, dalam dinamika berbalas pantun politik antara bakal pasangan calon presiden/wakil presiden Prabowo-Gibran dan Ganjar-Mahfud terlihat sangat sulit untuk terjadi satu putaran penuh dalam pemilu tersebut.

Emrus memperkirakan sebagian suara dari dua bakal pasangan calon presiden/wakil presiden tersebut akan beralih ke pasangan Anies-Muhaimin pada pilpres putaran kedua.

Hal ini mengingat elektabilitas pasangan Anies-Muhaimin saat ini tergolong rendah.

Advertisement

“Secara kualitas Ganjar memiliki kemampuan di bidang legislatif, punya kemampuan di bidang anggaran budgeting dan controlling,” imbuhnya seperti dikutip Solopos.com dari Antara.

Ia menambahkan Ganjar telah mengakumulasi pengalaman yang signifikan sebagai gubernur yang sudah memimpin Provinsi Jawa Tengah selama dua periode masa jabatan.

Sementara itu, bakal calon presiden Prabowo Subianto hanya memiliki keahlian dalam satu bidang tertentu, yakni bidang pertahanan dan keamanan.

Advertisement

Selanjutnya, Emrus menilai dalam debat calon presiden mendatang, bakal calon presiden Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan akan menjadi subjek perhatian yang menarik ketika beradu gagasan.

Namun, lanjut dia, di sisi lain Anies memiliki kelemahan karena tidak pernah berada di posisi legislatif.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif