News
Sabtu, 11 Agustus 2018 - 16:21 WIB

Pengamat: Demokrat ke Prabowo Cuma Hindari Sanksi UU Pemilu

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, JAKARTA</strong> — Drama berliku yang mengiringi perjalanan <a href="http://news.solopos.com/read/20180809/496/933252/demokrat-ultimatum-prabowo-jika-pilih-sandiaga-uno" target="_blank" rel="noopener">Partai Demokrat</a> merapat ke koalisi pendukung Prabowo Subianto membuat komitmen partai itu diragukan. Bahkan dukungan partai pimpinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ke Prabowo-Sandiaga Uno dinilai hanya seperti memberikan mobil tanpa mesin alias hanya untuk memenuhi syarat administratif.</p><p>Pendiri Lingkar Madani, Ray Rangkuti, mengatakan dukungan PD kepada Prabowo &ndash; Sandiaga Uno hanya untuk menghindari sanksi yang diatur dalam Undang-Undang No 7/2017 tentang Pemilu. Sebelumnya, Demokrat baru bulat memutuskan dukungan ke Prabowo pada Jumat (11/8/2018) menjelang pendaftaran ke KPU.</p><p>&ldquo;Dalam UU itu disebutkan setiap partai tak boleh netral dalam pilpres. Lagi pula, <a href="http://news.solopos.com/read/20180810/496/933331/gagal-cawapres-ahy-masuk-tim-pemenangan-prabowo-sandiaga" target="_blank" rel="noopener">Partai Demokrat</a> juga membangun komunikasi ke dua kubu, Jokowi maupun Prabowo, dengan tujuan siapa pun yang menang, mereka tak ditinggalkan, yakni tetap mendapat jatah kabinet,&rdquo; kata Ray Rangkuti di Gado-Gado Boplo, Sabtu (11/8/2018), dilansir <em>Suara.com</em>.</p><p>Karenanya, Ray meyakini PD tak akan mati-matian berkampanye serta memenangkan Prabowo &ndash; Sandiaga Uno saat Pilpres 2019. PD juga dinilainya tak bakal terlalu menyerang kubu Jokowi &ndash; Ma’ruf Amin pada masa kampanye Pilpres 2019.</p><p>"Ya kan namanya juga dukungan administratif,&rdquo; katanya.</p><p>Sementara itu, Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Roy Suryo menegaskan Partai Demokrat tetap berkomitmen berada dalam koalisi partai politik pendukung calon presiden Prabowo Subianto.</p><p>"Kalau <a href="http://news.solopos.com/read/20180810/496/933364/sby-tak-salat-jumat-bareng-prabowo-sandiaga-ahy-tak-tahu-di-mana" target="_blank" rel="noopener">ketua umum Partai Demokrat</a> tidak hadir saat parpol koalisi berkumpul di kediaman Pak Prabowo pada Kamis [9/8/2018] malam, dan Jumat [10/8/2018] pagi, bukan berarti Partai Demokrat tidak komit, tapi masih dilakukan rapat Majelis Tinggi Partai," kata Roy Suryo pada diskusi <em>Polemik: Melodramatik Capres-Cawapres</em> di Cikini, Jakarta, Sabtu.</p>

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif