News
Selasa, 14 Januari 2014 - 01:30 WIB

Pengamanan Pemilu, TNI Tak Beli Senjata Baru

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pasukan TNI (JIBI/Dok)

Solopos.com, JAKARTA—Dalam menghadapi pemilu 2014, TNI tidak akan membeli senjata baru untuk menunjang jalannya operasi pengamanan di lapangan.

Menurut Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko untuk pengamanan pemilu, pihaknya lebih memerlukan kelengkapan PHH (Perlengkapan Huru-hara) untuk digunakan oleh para prajurit TNI.
“Itu yang sangat diperlukan, karena setelah reformasi peralatan itu sudah tidak ada lagi,” jelas Jenderal TNI Moeldoko saat ditemui di Jakarta, Senin (13/1/2014).
Dalam pengamanan pemilu 2014, TNI direncakanakan akan mendapatkan anggaran senilai 100 miliar. Jumlah tersebut diakui oleh Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko, masih sangatlah kurang.
Meskipun begitu, pihaknya akan tetap membeli lagi PHH (perlengkapan huru hara) dengan keterbatasan dana yang ada untuk membantu pihak Kepolisian untuk mengamankan jalannya pemilu 2014.

Baik TNI dan Polri telah membuat MoU (Memorandum of Understanding) untuk pelaksanaan operasi pengamanan pemilu dalam Rapim TNI dan Polri yang dilangsungkan pada Jumat (10/1/2013) lalu.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif