Jayapura–Kapolda Papua Irjen Pol Bekto Suprapto menegaskan, pihaknya tidak akan mengurangi jumlah personil yang mengamankan PT.Freeport, walaupun panglima OPM Kelly Kwalik sudah tewas tertembak dalam upaya penangkapan tgl 16 Desember lalu.
“Kami tidak melakukan pengurangan jumlah personil yang mengamankan perusahaan tersebut karena berbagai faktor antara lain Kelly Kwalik masih punya anggota yang memiliki beberapa pucuk senjata sehingga bisa saja mereka kembali melakukan gangguan di kawasan tersebut,” kata Irjen Pol Bekto menjawab pertanyaan ANTARA di Jayapura, Jumat (1/1).
Dikatakan, pihaknya hingga kini belum bisa memprediksi apakah setelah Kelly Kwalik meninggal intensitas gangguan di kawasan itu berkurang atau tidak sehingga untuk saat ini tidak ada pengurangan personil.Selain tidak mengurangi jumlah personil pihaknya juga tidak melakukan penambahan karena yang ada saat ini sudah cukup.
Ketika ditanya tentang pimpinan OPM lainnya yang hingga kini sering menganggu Kamtibmas, Kapolda mengatakan akan menindak dengan tegas mereka yang melakukan gangguan Kamtibmas.
“Anggota juga akan melakukan penangkapan bila memang ada fakta hukum tentang keterlibatan mereka termasuk tokoh-tokoh OPM lainnya,” katanya.
Tanpa fakta hukum kita tidak bisa menangkap mereka, tegas Irjen Pol Bekto. Menurutnya, pihaknya akan bekerjasama dengan setiap komponen masyarakat untuk menjaga agar situasi kamtibmas di Papua tetap kondusif sehingga saat ini setiap anggota lebih banyak diterjunkan ketengah masyarakat.
“Mudah mudahan dengan adanya pola kemitraan antara polisi dengan masyarakat maka situasi kamtibmas yang kondusif dapat tercapai,” katanya.
Ant/tya