SOLOPOS.COM - Menko Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan (Youtube/Mata Najwa).
Solopos.com, SOLO -- Hubungan antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto berubah setelah rekonsiliasi pasca-Pilpres 2019. Sempat menjadi rival di Pilpres 2014 dan 2019, Jokowi dan Prabowo kini berada dalam satu kabinet.
Setelah masuk dalam pemerintahan Jokowi, Prabowo Subianto ternyata pernah memuji kehebatan mantan Wali Kota Solo itu. Hal tersebut diungkap oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan.
Awalnya, Luhut menyebut Jokowi memiliki kehebatan yang luar biasa, termasuk mau membongkar dugaan korupsi di dua perusahaan asuransi pelat merah, yakni Jiwasraya dan Asabri.
Maling Gondol Motor dan HP dari Rumah Warga Gemolong Sragen
"Pemerintah ini banyak sekali masalahnya. Presiden itu punya kehebatan itu. Pak Prabowo [sampai] bilang kalau mau kerja jujur, Pak Jokowi ini bos paling enak. Enggak mau terlibat macam-macam. [ini] Pengakuan mantan rival [Prabowo]," jelas Luhut di acara Mata Najwa yang tayang di Trans7, Rabu (29/1/2020) malam.
Terkait Virus Corona, Disnaker Pastikan Tak Ada TKI Asal Wonogiri di China
Keterlibatan Prabowo Subianto dalam pemerintahan Presiden Jokowi periode kedua ini juga mendapat sorotan oleh Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto. Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi ini merasa sangat dihormati oleh Prabowo Subianto. Sebagai atasan Prabowo Subianto, Mahfud MD mengaku belum pernah memarahi Ketua Umum Partai Gerindra itu.
"Menteri Pertahanan bagus garang juga. Begini nih kan ada yang ragu Pak Mahfud apa bisa cocok dengan Pak Pabowo? Prabowo kan TNI senior, Pak Prabowo militer. Tapi dia sportif, enggak pernah marahin karena belum ada kesalahan," kata Mahfud MD yang juga menjadi narasumber dalam program yang sama.