News
Senin, 8 Juli 2019 - 20:35 WIB

Pengajian Hanan Attaki Dibatalkan, Sahal Kritik Keras Ansor Tegal

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, JAKARTA — Sikap Gerakan Pemuda (GP) Ansor Tegal yang menolak kehadiran Hanan Attaki di Tegal, Minggu (7/7/2019), menuai kritik termasuk dari tokoh-tokoh muda Nahdlatul Ulama (NU). Salah satu kritik tajam datang dari Ketua Pengurus Cabang Istimewa (PCINU) Amerika, Akhmad Sahal.

Sahal mengkritik Ansor Tegal yang menolak pengajian Hanan Attaki itu. Menurutnya, pengajian Hanan Attaki tidak pernah mengandung hasutan dan provokasi yang membuatnya layak ditolak.

Advertisement

Saya kritik Ansor Tegal yg menolak pengajian Ust Hanan Attaki. Ga setuju ok, tp jgn main batalin,” kicaunya di akun @sahal_AS, Senin (8/7/2019).

Yg hrs ditolak itu ‘pengajian’ yg nyebarin paham radikal, atau nebar fitnah dan hoax. Meski capnya pengajian, aslinya itu hasutan n provokasi. Pengajian Hanan Attaki ga gitu,” jelasnya.

Sebelumnya, GP Ansor Tegal mengirimkan surat kepada Polresta Tegal pada Jumat (5/7/2019) lalu. Isinya, GP Ansor Tegal menyatakan keberatan atas kehadiran Hanan Attaki untuk memberikan ceramah dalam acara Sharing Time di Hotel Bahari Inn, Tegal, Minggu. Mereka khawatir ceramah yang mengandung unsur provokasi, meskipun tidak ada bukti Hanan pernah melakukannya.

Advertisement

Meski bentuknya berupa surat kepada kepolisian dan tidak ada pengerahan massa Ansor, Sahal tetap mengkritiknya. Pasalnya, surat itu juga merupakan tekanan kepada kepolisian.

Memang tidak ada persekusi, tp surat keberatan resmi dari Ansor seperti ini jg termasuk pressure thd polisi, yg berujung pd self censorship oleh panitia. Ini mnrtku langkah yg keliru dari temen2 Ansor,” kicau @sahal_AS.

Menurutnya, ceramah Hanan Attaki tak mengandung radikalisme. Kalaupun Ansor tidak setuju dengan materi ceramah, semestinya hal itu tidak dilakukan dengan surat keberatan ke kepolisian, tapi bisa dengan mengajak diskusi ustaz yang bersangkutan.

Advertisement

Lain kalo misal ada pengajian yg pro HTI, atau yg menghasut SARA. Protes via surat keberatan ke Kapolres tepat,” kata dia.

Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif