News
Selasa, 10 Januari 2023 - 20:59 WIB

Pengacara Venna Melinda: Ferry Irawan Sering Lakukan KDRT

Newswire  /  Abu Nadzib  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Venna Melinda dan Ferry Irawan. (Instagram/@vennamelindareal)

Solopos.com, JAKARTA — Penasihat hukum Venna Melinda, Reza Mahastra, menyebut Ferry Irawan sering melakukan kekerasan dalam rumah tangga terhadap kliennya.

Penganiayaan di salah satu hotel di Kediri yang berujung pelaporan ke Polda Jawa Timur, Minggu (8/1/2023) lalu, merupakan kali kesekian dilakukan Ferry Irawan terhadap Venna Melinda.

Advertisement

“Berdasarkan cerita Bu Venna, yang bersangkutan seringkali mendapat perlakuan kasar cuman tidak meninggalkan bekas. Kali ini batas terlewati dan bekas terlihat,” kata Reza yang juga merupakan adik Venna Melinda di Mapolda Jatim, Surabaya, Selasa (10/1/2023).

Meskipun sering mendapat kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), menurut Reza, Venna Melinda sengaja menutupinya karena merupakan aib rumah tangga.

Advertisement

Meskipun sering mendapat kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), menurut Reza, Venna Melinda sengaja menutupinya karena merupakan aib rumah tangga.

Hingga akhirnya kejadian di hotel di daerah Kota Kediri pada Minggu lalu membuat Melinda memutuskan untuk melaporkan perbuatan suaminya ke polisi.

“Bu Venna telah memberikan komitmen untuk tidak akan menarik laporannya. Laporan ini diajukan oleh WNI atas dugaan tindak pidana yang dilakukan yakni KDRT. Ini tidak ada jalan lain selain melaporkan ke kepolisian, karena tidak mungkin main hakim sendiri. Ini buat pelajaran kita semua,” ujarnya seperti dikutip Solopos.com dari Antara.

Advertisement

Ia sempat bertanya tapi tidak dijelaskan karena yang bersangkutan dalam kondisi histeris.

Dalam panggilan video itu Melinda minta untuk diselamatkan.

“Menurut pengakuan yang bersangkutan sempat berteriak minta tolong, kalau keluar tidak mungkin karena hotel tinggi. Alhamdulillah ada jalan untuk keluar,” katanya.

Advertisement

Ia mengungkapkan, Venna Melinda mengalami pendarahan di hidung yang cukup parah.

Pendarahan tersebut terjadi karena Irawan menekan hidung korban dengan dahi yang sangat keras dalam posisi terlentang dan tangan ditahan.

“Lalu setelah Malinda merasakan kesakitan baru dilepaskan. Bisa kita lihat banyak darah berceceran di selimut, di tempat tidur. Motif materi penyidikan. Sebenarnya masalah domestik,” kata dia.

Advertisement

Ia menyebut Melinda saat ini sedang dirawat di salah satu rumah sakit di Surabaya akibat kekerasan yang dialaminya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif