News
Minggu, 9 Juni 2024 - 10:47 WIB

Pengabdian Mahasiswa KPI UIN Walisongo, Edukasi Bullying hingga Bazar Nusantara

Brand Content  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Salah satu kegiatan mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang saat menggelar program pengabdian bertajuk Communication in Action: Jelajah Tanah Wonosobo belum lama ini.(Istimewa)

Solopos.com, SEMARANG — Mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang menggelar program pengabdian bertajuk “Communication in Action: Jelajah Tanah Wonosobo”.

Berlangsung selama tiga hari, Jumat hingga Minggu (7-9/6/2024) pelaksanaan program pengabdian digelar di Desa Mlandi, Kecamatan Garung, Wonosobo. Salah satu objek pengabdian yaitu Sekolah Dasar Negeri (SDN) 02 Mlandi dengan target pengabdian murid kelas I hingga VI.

Advertisement

Tim pengabdian terdiri atas 20 mahasiswa KPI UIN Walisongo dan 20 volunteer. Sedangkan materi pengabdian yang disampaikan mencakup moderasi beragama, mitigasi bencana, pendidikan hidup bersih dan sehat serta bullying.

Kepala SDN 02 Mlandi, Haris berharap melalui pengabdian ini, para murid memperoleh ilmu yang baru sekaligus bermanfaat dalam kehidupan.

Advertisement

Kepala SDN 02 Mlandi, Haris berharap melalui pengabdian ini, para murid memperoleh ilmu yang baru sekaligus bermanfaat dalam kehidupan.

“Kami berterima kasih kepada tim pengabdian karena menyempatkan waktu mengajar para siswa di SDN 02 Mlandi, semoga para volunteer bisa memberikan edukasi pada mereka,” ucapnya.

Pada kesempatan itu Ketua Pelaksana, Dimas Chairullah memberikan materi pentingnya edukasi bullying sejak dini kepada para siswa. Mengingat bullying memberikan dampak negatif psikologis bagi korban.

Advertisement

Lebih lanjut, Dimas berharap agar semangat mengabdi senantiasa hadir dalam jiwa mahasiswa seluruh Indonesia
.
“Saya ingin agar spirit pengabdian ini terus muncul dalam diri kita sebagai mahasiswa. Mengamalkan ilmu yang sudah didapat selama berkuliah,” katanya.

Salah satu volunteer pengabdian, Hasna menyampaikan tantangan saat mengenalkan materi moderasi beragama.

“Tantangannya bagaimana menyampaikan materi agar anak-anak paham. Selain itu terbatasnya waktu ketika menyampaikan materi, mereka masih malu untuk menyampaikan pendapat,” ujarnya.

Advertisement

Di samping penyampaian materi edukasi, tim pengabdian mengadakan Bazar Nusantara yang dilaksanakan di Gedung Madrasah Diniyah, Desa Mlandi, Kabupaten Wonosobo.

Selama Bazar Nusantara, masyarakat bisa mencicipi jajanan khas daerah, misalnya kue mochi, enting-enting gepuk, keripik tahu aci, hingga jenang Kudus. Warga pun berkesempatan memilih baju bekas layak pakai untuk dibawa pulang, tanpa dipungut biaya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif