SOLOPOS.COM - ilustrasi (JIBI/dok)
Solopos.com, SOLO–Beberapa orang duduk di tepi jalur pejalan kaki, di sepanjang boulevard Universitas Sebelas Maret (UNS). Tepatnya di sekitar Gedung Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB) UNS.
Setumpuk kertas berisi soal-soal latihan ujian tertulis masuk Perguruan Tinggi Negeri berada di sampingnya. Ada pula yang berdiri di pinggir jalan itu. Tangan kirinya menenteng setumpuk soal, sementara tangan kanannya juga membawa sebendel soal latian sambil dilambai-lambaikan ke arah pengguna jalan yang melintas. Mulutnya tak henti menawarkan soal-soal tersebut kepada pengguna jalan yang keluar masuk UNS melalui gerbang utama, Senin (2/6/2014) itu.
Upaya mereka memang mampu membuat para pengguna jalan menoleh kepadanya, namun tidak banyak yang mau berhenti untuk membeli. Hanya beberapa saja yang terlihat berhenti, lalu melihat-lihat soal-soal ujian tes yang ditawarkan.
“Informasinya, latihan soalnya juga ada, silahkan,” ungkap seorang ibu kepada seorang pejalan kaki yang melintas di gedung SPMB UNS. Dia pun lalu membuka beberapa bendel soal yang dibawanya.
“Latihan SBMPTN [Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri] ada, Ujian Masuk Bersama Perguruan Tinggi (UMB-PT) juga ada,” sambung wanita berkaos merah tersebut. Namun pejalan kaki tersebut hanya melihat soal-soal yang ditawarkan, lalu berlalu.
Pemandangan tersebut memang telah menjadi pemandangan musiman. Tak jauh beda dengan munculnya penjual terompet menjelang tahun baru. Artinya musim penerimaan mahasiswa baru, tampaknya juga menjadi waktu yang tepat bagi sebagian masyarakat untuk mendapatkan penghasilan tambahan.
Salah satu penjual soal-soal latihan ujian masuk perguruan tinggi, Budi, mengatakan hingga saat ini soal-soal latihan ujian tersebut masih diminati. Meskipun intensitasnya sudah tidak seperti tahun-tahun sebelumnya.
“Untuk peminat sekarang jauh turun dari tahun-tahun sebelumnya. Sebab sekarang menggunakan sistem online. Dan informasi yang diunggah di internet sudah sangat lengkap. Ya yang datang paling yang belum tahu saja,” ujar warga Jebres yang mengaku setiap tahun berjualan soal latihan tersebut. Namun untuk minat calon peserta SBMPTN terhadap soal-soal latihan yang ditawarkannya, Budi mengaku saat ini masih tetap ada.