News
Minggu, 30 September 2018 - 10:42 WIB

Penerbangan Komersial Bandara Palu Mulai Dibuka

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, PALU -</strong> Bandara Mutiara SIS Al Jufri <a href="https://cms9.bisnis.com/admin/article/news.solopos.com">Palu, Sulawesi Tengah</a>, mulai dibuka untuk penerbangan komersial sesuai dengan NOTAM no HO755/18. Bukan hanya itu, bandara juga sudah melayani penerbangan 13 pesawat dan helikopter yang menangkut bantuan kemanusiaan bagi korban bencana gempa dan tsunami di Kota Palu dan Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah.&nbsp;</p><p>Manajer Humas Airnav Indonesia Yohanes Sirait, di Jakarta, Minggu (30/9/2018), mengatakan penerbangan saat ini menggunakan pelayanan navigasi visual VFR (Visual Flight Rules) belum bisa digunakan secara instrumen (Instument Visual Rules).&nbsp;</p><p>"Pembukaan untuk penerbangan komersial ini melanjutkan proses sebelumnya di mana Bandara Mutiara SIS Al Jufri, Palu telah dibuka untuk penerbangan darurat , SAR dan kemanusiaan," katanya sebagaimana dilansir Antara, Minggu.&nbsp;</p><p>AirNav Indonesia telah mengirimkan personil dari Makassar dan Balikpapan untuk memastikan layanan navigasi penerbangan di bandara Palu berjalan dengan baik guna memaksimalkan proses pemulihan pascagempa.</p><p>Terkait 13 pesawat dan helikopter yang telah mendara, Manajer Humas AirNav Indonesia Yohanes Sirait mengatakan pesawat-pesawat dan helikopter-helikopter tersebut membawa bantuan sembako, genset, dan tim medis untuk evakuasi dan bantuan keselamatan pascagempa Palu.</p><p>Bandar udara itu sempat ditutup setelah gempa <a href="http://news.solopos.com/read/20180928/496/942668/gempa-77-sr-terjadi-tsunami-air-laut-masuk-permukiman-palu">7,4 skala Richter mengguncang Donggala dan Palu</a> karena sebagian prasarana pelayanan penerbangannya rusak akibat gempa. Karena prasarana bandara belum sepenuhnya berfungsi baik, sampai saat ini layanan navigasi sementara dilakukan dengan prosedur Visual Flight Rules (VSR).&nbsp;</p><p>"AirNav Indonesia juga telah menerbitkan NOTAM untuk prosedur ini dengan nomor H0757/18 NOTAMN, yang menginformasikan bahwa karena alasan pasokan listrik yang belum memadai, penerbangan sementara ini hanya dapat dilakukan melalui prosedur VFR," jelas Yohanes.&nbsp;</p><p>Yohanes menjelaskan lembaganya telah mengirim 27 personel AirNav Indonesia dari berbagai daerah ke Palu untuk memastikan layanan navigasi penerbangan tetap berjalan di Palu.&nbsp;</p><p>"AirNav mengucapkan terima kasih atas tanggap cepat dari Kementerian Perhubungan melalui Direktur Navigasi Penerbangan yang telah menerbitkan peringkat kepada para personel yang akan bertugas di Palu," ujar Yohanes.</p>

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif