News
Kamis, 28 November 2013 - 18:13 WIB

Penerapan Akuntansi IFRS Belum Umum

Redaksi Solopos.com  /  Maya Herawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Foto ilustrasi. (JIBI/Harian Jogja/Reuters)

Harianjogja.com, SLEMAN– Dibandingkan General Accepted Principle (GAAP), penerapanan International Financial Reporting Standard (IFRS) dalam akuntansi belum umum dilakukan di Indonesia. Padahal, IFRS menekankan pada principles based dengan dasar pengukuran nilai wajar dibandingkan GAAP yang hanya berpatok pada rules based dengan dasar pengukuran historical cost.

Menurut Dosen Program Studi Pendidikan Ekonomi FKIP USD Jogja, Cornelio Purwantini, baik GAAP maupun IFRS merupakan dua bentuk pelaporan akuntansi berstandar dunia. Namun, GAAP lebih banyak diterapkan dibandingkan IFRS.
Padahal, IFRS sudah menjadi standar pelaporan keuangan di benua Eropa sehingga perusahaan Indonesia yang akan mengembangkan usahanya di dunia internasional pun seharusnya mengadopsi IFRS.

Advertisement

“IFRS menyajikan laporan keuangan dalam skala global dan berstandar internasional. Kalau adopsi IFRS dilakukan, maka informasi yang disajikan juga bisa dipahami dalam skala global,” katanya di sela Seminar Nasional Implikasi Penerapan IFRS Dalam Akuntansi Di SMA/SMK di Universitas Sanata Dharma (USD), Kamis (28/11/2013).

Namun, lanjutnya, tidak mudah menerapkan metode tersebut karena beberapa hal. Selain metode IFRS hanya digunakan bagi perusahaan besar yang multinasional, belum semua perguruan tinggi (PT) ataupun sekolah yang siap mengadopsi IFRS dalam kurikulumnya.

“IFRS selama ini hanya diperkenalkan pada bagian akhir pada pokok bahasan saja. Banyak yang belum mengadopsi dan hanya dikenalkan saha di SMA/SMK. Ini menjadi pertanyaan mendasar apakah konsep IFRS layak menjadi bagian dari kurikulum,” ujar Cornelio.

Advertisement

Sementara, Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis UGM Supriyadi mengatakan, konvergensi IFRS di Indonesia dimulai sejak 2012 lalu. Hal itu dilakukan sebagai upaya agar informasi keuangan yang dilaporkan memiliki daya saing dan berkualitas di pasar modal.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif